Resapan Kebersamaan, Kepedulian, Persaudaraan.

Source

Foto ini diambil di depan salah satu rumah kosong di deretan rumah saya. Sebut saja rumah X.

Sudah beberapa tahun rumah itu ditinggalkan begitu saja. Bahkan listrik sudah dicabut. Hanya kegelapan dan sinar samar dari kiri kanan rumah itu, terkadang mengurangi gulita tempat itu. Pemilik rumah yang kurang beruntung, beberapa kali harus mendapat pendampingan dan dukungan psikologis. Kami tidak tahu kabar terakhir X. Kata beberapa tetangga yang pernah melihatnya, kondisi mental X sudah semakin baik. Syukurlah.

Di depan rumah tersebut, mendapat bagian ditaruh tiang lampu jalan. Karena hak setiap rumah dibuatkan bak taman di depan rumah, setiap rumah warga yang memungkinkan di buat bak taman, dibuatkan. Besar bak bervariasi. Ada rumah yang memiliki dua garasi atau dua pintu, hingga di depan rumah mereka hanya bisa dibuat bak taman yang kecil.

Pemeliharaan dan perawatan bak taman diserahkan pada masing-masing pemilik rumah. Khusus untuk rumah X, beberapa warga bergotong royong. Ada yang membersihkan berangkal dalam bak, mengisi tanah, menanam bunga, sampai menyiram setiap hari.

Memang bukan hal besar. Bunga yang ditanam juga bukan jenis bunga mahal. Namun bunga dan taman itu melambangkan sebuah kebersamaan. Kepedulian. Persaudaraan.

Sekarang tiap melewati rumah itu, rasa hangat menyelimuti diri saya. Kami tidak sendirian. Kami saling menjaga dan memperhatikan. Walaupun kami tidak setiap hari bertemu satu sama lain, karena kesibukan masing-masing.

Ini yang saya rasakan bersama Steemit. Kita saling menjaga, peduli. Mengikat tali persaudaraan, walau hanya bertemu melalui aksara, foto, gambar, puisi, hasil karya lainnya, upvote, dan komentar. Mungkin karena di Steemit, kita menciptakan suasana kondusif dan positif. Rasanya seperti memiliki keluarga besar yang sangat akrab dan saling menyayangi.

Semoga kebersamaan ini terus terjaga dan terjalin semakin kuat.

Jangan lupa bahagia.

Bandung Barat, Sabtu 9 Juni 2018
Salam

Cici SW