Merahnya senja

in #puisi6 years ago

Pagi ini dedaunan basah
oleh rinai hujan
saat malam membungkus lelap
namun asap tak jua enyah
dari udara yang setiap detik kuhirup.

Siapa mengirim kabut
walau angin tak sengaja menghembus laut
ketika mesin pembunuh itu datang menghampiri setiap dengus,
lalu berkoar saat rimba
yang mereka sulut api kini jadi tunas harapan
untuk mereka panen sebelum kembali mereka panggang di tahun berikutnya.

Maka
tanamlah murka itu
tumbuhkanlah tamak mu
panenlah keserakahan mu
lalu kirimlah asap dari sakumu
sebagai kado abadi
sembari menunggang ringai,
kau menepuk ringgit
sementara anak-anak trus kau rengut hidupnya.

261015,
koetardja

Djamal Sharief

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.13
JST 0.032
BTC 66256.11
ETH 3036.39
USDT 1.00
SBD 3.73