Resolusi (2018) Yang Kadaluarsa

Malam ini topik obrolan di kedai kopi antara dua orang pengacara alias pengangguran banyak acara adalah melancong ke luar negeri.

Gadis Iran dalam balutan pateh (permadani). Credit Photo: Nasriati BNA.

Aku dan Pidar sedang cet langet berandai-andai, suatu saat, entah itu kapan, ingin melancong ke Iran, negerinya para mullah.

Kenapa harus Iran? Bukan karena tertarik ingin belajar ritual Syi'ah, bukan karena kagum dengan para Mullahnya, apalagi tertarik dengan tradisi nikah mut'ah.

Alasan yang pertama, karena Iran menyisakan begitu banyak jejak peradaban sejarah dan filsafat yang kaya, mulai sejak imperium Persia berkuasa hingga dengan kedatangan Islam.

Salah satu peninggalan peradaban Persia Kuno di Kerman, Iran. Credit Photo: Nasriati BNA.

Kedua, karena nilai mata uang Rial Iran (IRR) sangat kecil, perbandingannya 1 Rial Iran sama dengan 0,34 Rupiah, disamping juga makanan Iran tidak terlalu asing dengan lidah orang Indonesia, khususnya bagi orang Aceh, karena masakan Iran pada umumnya lebih banyak roti dan daging-dagingan.

Jika kuingat-ingat, awal januari 2018 aku memang memasukkan agenda melancong ke luar negeri sebagai salah satu bagian dari resolusi 2018.

Tapi hampir semua resolusi yang telah kurancang buyar begitu saja. Masalah ekonomi adalah alasan klasik sebagai sebuah pemakluman, lain apa kita bilang! (Dalam logat Aceh)

Rencana melancong ke luar negeri adalah salah satu bagian dari resolusi 2018 yang paling cet langet di antara agenda lainnya.

Mimpiku itu bersamaan dengan bergabungnya aku di platform Steemit, tepatnya pada 18 Januari 2018. Pada saat bergabung di Steemit, aku ingat harga 1 SBD setara dengan IDR 70.000.

Warisan Cirus Yang Agung di Kerman, Iran. Credit photo: Nasriati BNA.

Aku berandai-andai, jika saja setiap harinya bisa menambang minimal 0,50 SBD, Insya Allah dalam waktu setahun cukup untuk bisa jalan-jalan ke luar negeri, walau tidak ke Iran, minimal bisa ke Malaysia 😁.

Namun apadaya harapan tak sesuai kenyataan, sudah beberapa bulan harga Steem dan Steem Dollars seperti seekor kucing yang kejepit ekor. Sebuah kenyataan pahit yang rasa sakitnya itu, di sini (dada).

Mimpi ke Iran saat ini, seperti diriku yang merindukan bulan (dok. pribadi).

Aku tak ingin berputus asa, karena aku yakin jika tidak tahun ini, semoga tahun depan atau tahun depannya lagi Tuhan mengabulkan mimpiku, rencana melancong ke Iran bisa terlaksana.

Dan harapanku Steem dan SBD bisa kembali ke harga terbaiknya. Semoga!