Education and guidance for Drugs Addicts

For several years I work as a social worker and Counselor at a rehabilitation agency dealing with drug addiction. Drug abuse such as Amphetamine, cannabis, metaphetamine, morphine, heroine and so on has damaged the nation's generation from adolescence to adulthood negative impacts of physical, mental and social aspects. For example from the physical side of drug users susceptible to various diseases such as liver, heart, HIV/AIDS and so on. Addiction is a disease that continues to grow and become increasingly angry the longer the use of drug. On that basis I am called to provide education and guidance to those drug addicts so they can re-implement its social functions.

In guidance of course different from the guidance given by teachers in schools to students, a Counselor must have a high empathy to the problems faced by drug addicts, they tend to rebel, shut down, blame others, selfish and so forth, generally drug addicts have issues related to the social environment such as family and society, the behavior of drug users has affected people in their social environment.

Drug addicts are increasing every year shaped by situations where family care, environmental and lifestyle factors become a factor in drug users and the emergence of various crimes in the family and community, to address the issue, in which case the government establishes a drug emergency in Indonesia and established a rehabilitation agency to address the negative impacts faced by drug users. In this rehabilitation institution drug users are given services and handling with therapeutic community through the pruning of behavior, emotion, intellectual and spiritual guidance and vocational and life skills so that the form of education provided through social rehabilitation can reach biopsychosocial against those drug users.

Vocational and life skills trainers are given in the form of Motorcycle Mechanics skills, Photographer and graphic design, Las and Electronics in accordance with the talents of interest of each individual. They also get toolkits so they can carry out their social functions productively after returning to the family. Other guidance is also given in the form of strengthening of religion, as we know the life of drug addicts far from the implementation of religious values ​​so that they can fortify themselves the values ​​of religious understanding.

Provision of education is also done in the family and community by way of socialization and counseling with the aim to prevent the increasing number of victims of drug use. Therefore my educational guidance is to provide knowledge and insight and skills to people who have problems with the lives of drug users.

Indonesia

Selama Beberapa tahun saya berprofesi sebagai sosial worker sekaligus Counselor pada sebuah lembaga rehabilitasi yang menangani adiksi drug, Penyalahgunaan obat-obatan seperti Amphetamine, cannabis, metaphetamine, morphine, heroine dan sebagainya telah merusak generasi bangsa mulai dari anak-anak remaja hingga orang dewasa telah mengalami dampak negatif dari segi fisik, mental dan sosial. Misalnya dari segi fisik pengguna drug rentan dengan berbagai penyakit seperti liver, jantung, hiv/aids dan sebagainya. Adiksi merupakan sebuah penyakit yang terus berkembang dan menjadi semakin marah semakin lama penggunaan drug. Atas dasar itulah saya terpanggil untuk memberikan pendidikan dan bimbingan kepada mereka pecandu narkoba sehingga mereka dapat kembali melaksanakan fungsi-fungsi sosialnya.

Dalam melakukan bimbingan tentunya berbeda dengan bimbingan yang diberikan oleh guru disekolah-sekolah kepada siswa, seorang Counselor harus memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh pecandu drug, mereka cenderung memberontak, menutup diri, menyalahkan orang lain, mementingkan diri sendiri dan sebagainya, umumnya pecandu drug memiliki permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan sosial seperti keluarga dan masyarakat, perilaku dari pengguna narkoba telah memengaruhi orang-orang yang berada dilingkungan sosialnya.

Pengguna narkoba yang terus meningkat setiap tahun dibentuk oleh berbagai situasi, dimana pola asuh dalam keluarga, faktor lingkungan dan gaya hidup menjadi faktor seseorang menjadi pengguna narkoba dan munculnya berbagai kriminalitas dalam keluarga dan masyarakat,untuk menjawab persoalan tersebut, dalam hal ini pemerintah menetapkan darurat narkoba di Indonesia dan membentuk lembaga rehabilitasi untuk mengatasi dampak negatif yang dihadapi oleh pengguna narkoba. Didalam lembaga rehabilitasi pengguna narkoba ini diberikan pelayanan dan penanganan dengan therapeutic community melalui pemangkasan perilaku, emosi, bimbingan intelektual dan spiritual serta vocational dan life skills sehingga bentuk education yang diberikan melalui rehabilitasi sosial dapat mencapai biopsikososial terhadap mereka pengguna narkoba.

Vocational dan life skills trainer diberikan berupa ketrampilan Mekanik sepeda motor, Photographer dan desain grafis, Las dan Elektronika sesuai dengan bakat minat dari masing-masing individu. Mereka juga mendapatkan perlengkapan toolkits sehingga mereka dapat melaksanakan fungsi-fungsi sosialnya secara produktif setelah kembali pada keluarga. Bimbingan lainnya juga diberikan berupa Penguatan agama, sebagaimana kita ketahui kehidupan pecandu drug jauh dari pelaksanaan nilai-nilai keagamaan sehingga dengan demikian mereka dapat membentengi diri nilai-nilai pemahaman keagamaan.

Pemberian edukasi juga dilakukan pada lingkungan keluarga dan masyarakat dengan cara sosialisasi dan penyuluhan dengan tujuan untuk mencegah semakin banyaknya korban penggunaan narkoba. Oleh karena itu bimbingan edukasi yang saya lakukan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan wawasan serta ketrampilan kepada orang-orang yang mempunyai permasalahan dengan kehidupan pengguna narkoba.