Berharap " Kemerdekaan" di hari kemerdekaan

Foto- foto peringatan hari kemerdekaan Republik tercinta ini menghiasi hampir semua jagad media, perasaan haru dan bangga membuncah menjadi satu di dalam dada, terharu atas anugerah yang Allah berikan kepada negri tercinta ini, bisa terbebas dari belenggu penjajahan yang menyakitkan. Bangga akan perjuangan para pejuang kemerdekaan yang telah mengorbankan harta bahkan nyawanya demi anak cucu mereka tercinta.
Yang menjadi pertanyaan apakah kita telah benar-benar merdeka, sebuah pertanyaan sederhana, tapi perlu renungan untuk menjawabnya.
Kembali kepada pertanyaan, merdeka dari apa yang kita maksud, karena jawaban kemerdekan adalah sebuah jawaban yang sangat relatif.

Bagi sebagian kita, termasuk saya sendiri, saya sangat menyakini kehidupan kita didunia ini adalah sementara, kita menikmati hidup, menikmati kesehatan, menikmati kemewahan hidup. Akan tetapi kita melihat semua kenikmatan itu ada batasannya, disaat masih hidup pun banyak anugerah tidak lagi kita miliki, saat sudah tua saja kita sudah tidak mampu lagi bergerak energik seperti saat usia muda. Disaat kehidupan berakhir, semua kenikmatan dan kemewahan hidup kita tinggalkan.
Bagi yang meyakini akan adanya hari kemudian, yaitu adanya kehidupan setelah hidup kematian, tentunya yang menjadi prioritas adakah kehidupan setelah mati, disana kita akan hidup kekal abadi. Tentunya banyak sekali yang perlu kita persiapkan. Sama halnya saat kita akan merantau kesuatu tempat yang dimana disana tidak ada apa pun yang bisa kita beli dan kita dapat, pastinya kita mesti membawa perlengkapan lengkap demi kenyamanan di perantauan.
Apalagi saat kita hidup abadi di kehidupan selanjutnya, apa saja persiapan yang telah kita persiapkan. Kebahagian dan kemerdekaan yang hakiki bagi yang menyakini adanya kehidupan ini adalah kebebasan dari neraka jahanam.
Pada akhirnya, apakah kita telah merdeka dengan makna kebahagian yang akan kita capai?? Semoga, inilah jawaban yang paling realistis