Berdamai dengan Kopi

in #steemit3 years ago

IMG_20210601_120152.jpg (Dokumen pribadi saat menikmati kopi di pagi hari)

Tak perlu menilik waktu lama untuk menikmati kopi yang nikmat karena sejatinya kopi itu adalah pahit. Banyak dari pencinta kopi memang bernostalgia dengan cerita saat ngopi bersama. Bukan seperangkat kenikmatan saja yang tertuang dalam secangkir gelas mungil, tapi cerita nongkrong dibalik semua itu membawa refleksi alam pikir untuk memngingat kembali adegan serta canda dan tawa.

Kopi, sebuah kata yang menawarkan aroma yang khas bagi pencintanya. Mereka senang menggemari aroma tersebut yang membuat candu bersama. Tidak heran dewasa ini, para masyarakat membudayakan ngopi sebagai simbol bercerita. Mungkin hal ini menjadi percakapan yang menarik untuk di telusuri bersama, kenapa harus kata "ngopi" yang disampaikan sehingga orang mau bercerita? pertanyaan ini membuat segelintir orang mewaraskan pikirannya untuk terus bergejolak menawarkan pemahaman dari berbagai pengetahuan lokal.

Budaya memang membuat candu, rasanya tidak dapat di pisahkan dengan aktifitas sosial masyrakat. Selaras dengan hal tersebut perlu lebih dulu saya mendefinisikan budaya dengan "etik" saya sendiri. Budaya adalah aktifitas sosial yang membuat manusia selalu meng-ulang aktifitasnya. Dengan meng-ulang kembali adegan serta kegiatan, manusia mampu mengontrol kembali kegiatan yang dijalani. Misalkan, masyarakat Aceh terkhusus wilayah Bireuen, sudah banyak kedai kopi yang menawarkan berbagai varian rasa untuk di nikmati. Jumlah kedai kopi dapat di hitung keberadaannya dengan keberadaan desa. Hampir semua desa di Bireuen memiliki kedai kopi untuk di kunjungi oleh masyarakatnya.

Kembali ke sejarah kopi yang digemari oleh masyrakat. Pada awalnya kopi dibawa oleh kolonial belanda ke wilayah dataran rendah seperti Pidir dan dataran tinggi seperti Takengon. Dengan jumlah perkebunan kopi yang luas, tercatat dalam bukunya Sigel yang berjudul The Rope Of God menjelaskan bahwa Wilayah Bireuen adalah wilayah titik tengah untuk meng-impor komoniti kopi ke pasar internasiaonal. Sudah lama masyrakat berkehidupan dengan kopi, karena pada zaman dulu kopi adalah tawaran minuman saat teman berkunjung ke rumah.

Budaya ngopi sebenarnya adalah budaya cerita, karena ngopi bersama akan menimbulkan cerita bersama. Jarang terdengar bagi saya orang yang meminum kopi sekali teguk, karena kopi yang dinikmati adalah kopi pahit. Gula menjadi tren untuk penyeimbang kepahitan tersebut. Saat sekelompok orang "Ngopi" mereka mampu bercerita berjam - jam lama-nya sembari menghabiskan kopi. Dalam keistimewaan kopi yang melirik banyak pencintanya, mereka mampu meluangkan waktu yang tidak sedikit untuk konstribusi bercerita. Saya dapat mengingat cerita di masa kelam bersama teman SD sembari ngopi bersama alumni SD. Lantas, apa yang saya ingat bukan lah kontribusi alam pikir sepenuhnya, tapi ajakan ngopi oleh teman membawa saya kembali merefleksikan kejadian dimasa lampau itu.

Berbagai istilah lainnya juga menggambarkan budaya ngopi di tengah masyarakat, misalkan orang yang mengajak berdebat karena kesalahan pemahaman penafsiran, kalimat "Kapan kita ngopi?" menjadi tren tersendiri menggambarkan mereka ingin menceritakan semua hal terkait perdebatan itu. Saat melakukan acara seminar, rapat atau sejenisnya yang meluangkan waktu lama, pembawa acra menyampaikan kata "Caffe Break", secara langsung kopi menawarkan istirahat sejenak untuk merefleksikan kembali pikiran yang telah jenuh.

Kopi yang nikmat bersama teman yang bersemangat adalah cikal bakal lahirnya sebuah ide. Saya ingat pengalaman saya sendiri saat menulis opini yang terbit di media swasta "ZONAMEDIA.CO" pada tahun 2020 silam. Saya bercerita dengan teman sekaligus guru yang membimbing saya melihat fenomena yang terjadi. Banyak cerita yang kami gali terkait dengan kehidupan di masa yang akan datang terkait dengan keberadaan covid yang sedang merajalela. Disini saya paham bahwa "ngopi" memberi warna pikiran kembali bagi pencintanya dengan ketertarikan bersama mendorong pikiran yang terbuka karena peran manusia adalah bercerita.

Mari ngopi, laraskan pikiran dengan cerita..

Manusia makhluk berfikir, semestinya pikiran itu dibaitkan dengan tulisan. Salam hangat saya kepada teman semua.

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.12
JST 0.032
BTC 61769.55
ETH 2910.04
USDT 1.00
SBD 3.64