Turkish People Enchanted by the Beauty of Angklung - Masyarakat Turki Terpesona dengan Keindahan Angklung [English/Indonesian]

On Tuesday (3/7), I was trusted to be a host of a cultural event at Taksim Square, İstanbul. The event is a performance of Angklung, a special instrument from Indonesia which is made of bamboo by Angklung Muhibah Team. The team showed a great and amazing performance on the day and make hundreds of audience enchanted by the beauty of the sounds. They brought local tales and dance shows of Lalayaran Hairing Haleung Tembang, Janger, Jali-jali, Yamko Rambe Yamko and Tari Idang on that day and also international songs as well, such as Obladi-oblada, I Would Do Anything for Love, Nothing Else Matters, Mamma Mia, New York New York, When You Believe and Li Biamo Ne’Lieti. From these performances, they want to show that angklung is not just for local songs but also can be played for international songs as well, even rock an roll.

The point that makes this team more amazing is that it was led by Maulana M. Syuhada has consisted of 38 students from 16 high schools, vocational high schools, and universities in Bandung. Angklung music performance in Istanbul is the following event of the festival of folklore in Akşehir (Turkey), Vizoko (Bosnia and Herzegovina) and Sozopol (Bulgaria).

Defined as UNESCO World Heritage (intangible heritage), the performance of Angklung in Taksim as the world famous tourist destination is became a great opportunity to introduce Indonesian traditional musical instruments and dances to the spectators in Istanbul. This show also exhibited an interactive angklung workshop with the audience and angklung was presented as a souvenir.

I was really glad to meet these youths that love to present Indonesian culture to the international stage. I hope there will be more adults recognize their own cultures, proud of them and protect them. As a student that studying abroad, I am also becoming a member of the Indonesian Culture and Arts Organization as well and presenting our diverse cultures to Turkish citizens. And I proud of it! :) :)

Selasa kemarin (3/7), saya dipercaya untuk menjadi MC acara budaya di Taksim Square, İstanbul. Acara ini merupakan acara pertunjukan Angklung, instrumen khusus dari Indonesia yang terbuat dari bambu yang dibawakan oleh Tim Angklung Muhibah.

Penampilan tim hari itu sangat luar biasa dan membuat ratusan penonton terpesona oleh keindahan suara Angklung yang dimainkan. Mereka membawakan lagu-lagu dan tarian daerah yaitu Lalayaran Hairing Haleung Tembang, Janger, Jali-jali, Yamko Rambe Yamko dan Tari Idang dan juga lagu-lagu internasional, seperti Obladi-oblada, I Would Do Anything For Love, Nothing Else Matters, Mamma Mia, New York New York, When You Believe dan Li Biamo Ne'Lieti.

Dari pertunjukan ini,Tim Angklung Muhibah ingin menunjukkan bahwa angklung bukan hanya untuk lagu-lagu daerah tetapi juga dapat dimainkan untuk lagu-lagu internasional, bahkan rock roll.

Yang membuat tim ini lebih luar biasa lagi adalah bahwa tim yang dipimpin oleh Maulana M. Syuhada ini terdiri dari 38 siswa dari 16 sekolah menengah, sekolah menengah kejuruan, dan universitas di Bandung. Dengan usia muda, mereka telah mampu berkarya hingga panggung internasional. Pertunjukan musik Angklung di Istanbul ini adalah serangkaian acara dari festival foklore yang akan dilaksanakan di Akşehir (Turki), Vizoko (Bosnia dan Herzegovina) dan Sozopol (Bulgaria).

Pertunjukan di Taksim sebagai tujuan wisata terkenal di dunia ini menjadi kesempatan besar untuk memperkenalkan alat musik tradisional Indonesia yang ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO dan tarian daerah kepada penonton di Istanbul. Acara ini juga memamerkan workshop angklung interaktif dengan penonton dan memberikan angklung sebagai suvenir.

Saya sangat senang bertemu adik-adik ini yang suka menampilkan kebudayaan Indonesia di panggung internasional. Saya berharap akan ada lebih banyak generasi muda yang mengenali budaya sendiri, bangga dan melindungi budaya-budaya tersebut. Sebagai seorang pelajar yang belajar di luar negeri, saya juga menjadi anggota Organisasi Budaya dan Seni Indonesia serta mempresentasikan beragam budaya Indonesia kepada warga Turki dan saya bangga karenanya! :)