Kisah Di Sebuah Perpustakaan | Profesor Gadungan #3

in #steempress6 years ago (edited)


source img ilustrasi

Kini Herman berada di sebuah ruangan perpustakaan. Ketika dia menginjakkan kakinya di ruangan perpustakaan itu, dia tidak merasa heran kalau ruangan perpustakaan itu lengang. Ini bukan pengalaman pertama baginya, tetapi sudah berkali kali, dan kondisi ini juga terjadi di beberapa tempat yang lainnya. Dan kondisi wajah kelengangan ruangan perpustakaan ini, tentu bukan wajah dari perpustakaan lainnnya. Mungkin saja saat ini sedang tidak ada pengunjung nya, tidak ada yang membutuhkan buku dan berbagai referensi lainnya untuk kebutuhan suatu keperluan. Tetapi ada kesan perpustakaan memang sering lenggang di banding kan tempat tempat perbelanjaan lainnya.


source img ilustrasi

Tempat- tempat hiburan biasanya selalu penuh sesak dengan para pengunjung. Pada jam-jam tertentu, baik itu pada jam sekolah ataupun jam kuliah, ruang-ruang itu penuh sesak dengan anak-anak muda, berpasangan atau tidak, berbelanja atau tidak, mereka memilih tempat-tempat itu untuk berleha-leha. Mengamati barang-barang yang di pajang, yang menggambarkan kemakmuran negeri ini. Barang - barang yang di pajang tentunya lebih indah dari buku-buku yang akan memusingkan kepala mereka. Ruangan perputaran atau ruangan belajar tidak lah seindah ruang hiburan ataupun ruang perbelanjaan. Kalian memerlukan sesuatu untuk pemuas lahiriyah. Lihatlah semuanya ada di sini. Ada banyak barang-barang yang menarik yang tidak akan di jumpai di ruang perpustakaan atau ruangan belajar.


Buku adalah jendela ilmu.

Bah, ruang perpustakaan? Bau apak yang memusuhi kepala, sedang ruang ini begitu sejuk penuh dengan bau wewangian yang menyegarkan. Karena di sinilah tempatnya yang lebih familiar untuk menghabiskan waktu dari hari ke hari. tempat yang menyajikan berbagai bentuk kenikmatan dan kepuasan. Herman tersentak sendiri dengan pikiran yang sangat melecehkan kaum muda itu. Dia sadar tidak semuanya benar. Hatinya minta maaf, Karena terlanjur berpikiran jelek seperti itu.

Dia sadar bahwa tidak semua pemuda negeri ini berkelakuan seperti itu, cukup banyak Para pemuda dan pemudi sebagai generasi penerus bangsa yang masih perduli dengan buku-buku dan referensi lainnya yang menumpuk di sebuah perpustakaan. Kini dia disentakkan dengan kedatangan dua orang pemuda. Mereka datang dengan berpasangan. Seorang pemuda dan seorang gadis. Si pemuda cukup ganteng, sedang si gadis cantik pula. Herman tidak menyangka bahwa kedua orang muda itu berada di sebelah sana ruang perpustakaan, di sebuah pojok hingga tidak kelihatan ketika dia masuk keruang ini. Dia sendiri sedang membaca sebuah buku dengan sejumlah buku sebagai referensi tergeletak di depannya.[]

Bersambung....




Posted from my blog with SteemPress : https://abughaisan83.com/2018/08/13/kisah-di-sebuah-perpustakaan-profesor-gadungan-3/

Sort:  

Calon profesor masa depan kayak nya

ditunggu kelanjutan ceritanya bang

Hehehe.. terima kasih sudah membaca bg,... Insya Allah.
.

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.13
JST 0.032
BTC 60793.36
ETH 2909.65
USDT 1.00
SBD 3.64