Teknologi Membunuh Profesi, Tetapi Tidak Membunuh Pekerjaan. Benarkah??
Bertumbuh menjadi tua adalah sebuah kehidupan, tetapi menjadi dewasa adalah sebuah pengalaman. Semua orang pasti akan menjadi tua, tetapi tidak semua orang bisa menjadi dewasa. Orang dewasa adalah, ketika mendapatkan rejeki, mereka tidak menyombongkan diri, dan ketika kehilangan, mereka tidak terpuruk dalam kesedihan. Mereka menerima dengan bersyukur dan melepas dengan ihklas; Orang dewasa adalah. Jika kaya, mereka tak akan merendahkan orang miskin, dan jika miskin, mereka tak akan merendahkan dirinya. Orang dewasa adalah bertanggungjawab, bijaksana, selalu bersyukur, dan rendah diri
Tapi saat ini, saat sudah muda, dewasa, tua. Bukan lagi makan yang harus disiapkan dan disulang, bukan tidur yang harus dinina bobokkan. Terkadang tawapun harus dipaksakan, menangispun harus direncanakan. Berteman pun kini ada kepentingan, walaupun dibumbui dengan kaedah kesetiaan.
Tenang, senyum akan selalu ada walau hati tak ada yang tau. Bahagia baiknya jangan sampai dilupakan. Keras, curam, dan tajamnya hidup harus tetap terlihat menyenangkan. Karena tak ada persoalan yang rumit jika diselesaikan dengan berjiwa besar. Semangat juga harus tetap terjaga. Agar semua sketsa hidup yang terimpikan menjadi nyata untuk dirasakan
Sahabat inspiratif. Mempelajari masa depan adalah suatu keasyikan tersendiri. Sebab, jika kita tahu apa yang sedang berlaku di dunia ini, kita pun akan dapat mengubah sesuai haluan tujuan di dalam menghadapi perubahan tersebut. Bagaimana semestinya kita menghadapi perubahan ini dengan beberapa cadangan, seperti kemajuan teknologi telah menciptakan perubahan pekerjaan manusia
Dalam hal ini, teknologi tidak merebut pekerjaan manusia, melainkan menciptakan lapangan baru pekerjaan bagi manusia. Sebut saja seperti perubahan di dalam dunia bisnis, seperti pengalaman taksi online, yang mengubah cara pandang pada bentuk perusahaan, kepemilikan kendaraan, dan sistem yang dibangun, serta keuntungan yang dibagi antara masing-masing yang terlibat dalam jasa yang serba online
Sejarah menjelaskan kepada kita bahwa teknologi membunuh profesi, tetapi tidak membunuh pekerjaan.” Inilah kutipan yang mengantarkan saya untuk memahami bagaimana platform teknologi terkini di dalam menyediakan profesi-profesi baru. Saat ini, orang tidak perlu ke sawah atau laut, tetapi era infoware and open source information, telah memberikan ladang pekerjaan baru bagi manusia. Sawah berubah jadi Youtuber. Laut berubah menjadi Google. Anda boleh menggunakan “ladang” baru tersebut untuk mencari pekerjaan apa yang cocok.
Sawah sekarang sudah berubah menjadi areal perumahan. Laut telah menjadi pulau. Manusia terus mencangkok dirinya pada alam. Sementara pikiran mereka terus bergerilya untuk bertahan hidup, sehingga tanah dan air tidak lagi menjanjikan pekerjaan yang semestinya. Beginilah perubahan pekerjaan dewasa ini. Kita tidak lagi menjaga sawah, tetapi menjaga lapak kita masing-masing di alam maya. Di situ muncul puluhan profesi dengan judul pekerjaan yang beragam pula
Dunia telah terbalik. Dahulu komputer bekerja untuk manusia. Sekarang, manusia bekerja untuk komputer. Di sadari atau tidak, inilah yang terjadi saat ini. Kita patuh dan taat pada komputer. Internet yang awalnya untuk koneksifitas berubah menjadi bos baru bagi manusia. Persoalan trans-human akan terus menjadi realita baru di abad ke-21 atau era globalisasi ini
Pikiran manusia dapat dikendalikan melalui kemampuan dan juga berbagai perangkat di dalam arus informasi era digital. Youtube selain menjadi “sawah baru” juga menjadi salah satu dari wadah baru segala perilaku di dunia. Di platform ini kita menyaksikan apapun dari tingkah laku manusia. Facebook, Istagram, dan Twitter menjadi babak baru dari pola relasi antar manusia.
Bagi sebagian kalangan ini adalah ancaman baru. Akan tetapi bagi mereka yang berfikir di luar kotak, ini adalah momen untuk mengendalikan pikiran dan perilaku manusia, tanpa harus duduk dan mengajari mereka untuk berubah. Inilah artikel singkat pada kesempatan kali ini, semoga senantiasa bermanfaat
All Image source
Posted from my blog with SteemPress : http://arispranata.epizy.com/2019/03/05/teknologi-membunuh-profesi-tetapi-tidak-membunuh-pekerjaan-benarkah/