AYANA #Part 21: Tentang Dia (yang Tak Bisa Bersama Lagi) - Lanjutan

in #steempress6 years ago (edited)

Cerita Sebelumnya: Tentang Dia (yang Tak Bisa Bersama Lagi)


Source

“Aku pinjam motormu, yah!”

Baru saja aku hendak mengambil kunci yang tergeletak di atas meja, Kak Vika sudah lebih dulu menyambarnya.

“Kakak kan tahu kalo aku ada kuliah pagi ini,” jawabku setengah menggerutu.

“Pacarmu udah datang, kok. Makanya aku berani pinjam, eheheheee.” Dia menyempatkan diri mencubit pipiku sebelum melangkah riang ke luar kamar.

Pacar? Memangnya dia?! Enggak pernah nggak punya pacar. Pandanganku mengikuti langkahnya melalui jendela kamar kami di lantai dua ini. Teman sekamarku itu terlihat menyapa ramah seorang lelaki muda di bawah sana. Rendy … dia tetap datang seperti biasa meski aku sudah memintanya untuk tidak menjemput lagi.

“Kenapa kamu masih tetap nekad beli motor, sih? Kan aku udah bilang jangan, lebih baik uangnya digunakan untuk kepentingan lain.” Sambut pria satu-satunya yang pernah begitu dekat denganku ini.

“Aku nggak mau bikin mami marah-marah sama kamu,” jawabku sembari menyambut helm yang ditawarkannya.

“Kalo gitu, kenapa nggak kamu terima aja tawaran mami untuk berhenti kerja? Kan, mami udah ngomong sendiri ke kamu bahwa dia bersedia biayai kamu seperti halnya anak angkat mami yang lain.” Dia melanjutkan pembicaraan sembari melajukan motor perlahan ke arah kampus.

Alih-alih menjawab pertanyaannya, aku memilih diam dan melemparkan pandangan jauh ke depan. Kedua tangan yang mencengkeram sisi kanan dan kiri motor ini membuatku tetap bisa bertahan dalam posisi stabil meskipun Rendy mempercepat laju kendaraannya dengan tiba-tiba. Terlihat jelas dia kesal karena tak kutanggapi.

“Aku udah pernah bilang nggak, ya udah, cukup. Kalo kamu masih bahas masalah ini, nggak usah jemput-jemput aku lagi!” Kuserahkan helm yang tadi melindungi wajahku dari terpaan angin sepanjang perjalanan, dan meninggalkan dia di parkiran.

Selama ini aku membiarkan saja orang salah paham dengan kedekatan kami, termasuk maminya. Tak ada masalah bagiku dianggap sebagai pacarnya, toh, kami memang dekat, meski tidak sedekat itu. Tapi, sudah saatnya juga dia paham bahwa aku tak suka kehidupanku diintervensi orang lain.

Sesungguhnya, hanya satu kata yang bisa kugunakan untuk menggambarkan seperti apa cowok bertampang artis Korea tersebut di mataku; baik. Sedari perkenalan pertama kami di masa orientasi mahasiswa dulu, dia selalu menolongku tanpa pamrih. Entah kenapa pula, aku yang biasanya sulit menerima bantuan dari orang lain, bisa begitu saja menerima semua bantuannya. Mungkin, karena sambutan maminya dulu juga sangat ramah.

Tapi itu semua sudah selesai. Rendy bahkan tak pernah berani lagi main ke DM sejak mami berubah sikap terhadapku. Rasanya … tak perlu lah aku menelusuri lebih jauh penyebab perubahan sikap orang tua tunggal lelaki yang kaya raya itu.


Source

“Kamu sudah siap lanjut lagi, kan?” Chandra membuyarkan lamunanku. Wajah imutnya yang selalu dipuja-puja Kak Vika itu sekarang begitu dekat dengan wajahku.

Meski butuh waktu beberapa saat untuk mengumpulkan kesadaran, namun tetap kutanggapi pertanyaannya dengan penuh percaya diri, “Ah, ya. Aku siap.”

Perlahan kulangkahkan kaki menuju meja, mengitari salah satu sisinya hingga sampai ke dekat susunan bola yang berbentuk wajik. Konsentrasiku kembali tertuju pada satu-satunya meja yang lampu sorotnya hidup ini. Sembilan bola telah tersusun dengan rapi, menanti untuk dieksekusi ke dalam enam lobang yang tersedia. Sebuah rencana pun sudah tersusun sedemikian rupa dalam kepalaku. Lihat saja, akan aku perlihatkan permainan yang lebih cantik lagi!

***

Ada yang penasaran sama cerita-cerita sebelumnya? Mampir sebentar ke sini, yuk!

Prolog

BAB 1 Hidup yang Kuperjuangkan dan Lanjutannya

BAB 2 Perjamuan dan Lanjutannya

BAB 3 Teman Lama dan Lanjutannya

BAB 4 Ingin Tahu dan Lanjutannya

BAB 5 Bersamanya dan Lanjutannya

BAB 6 Kau Pikir Aku Siapa? dan Lanjutannya

BAB 7 Get Ready dan Lanjutannya

BAB 8 Break Shot dan Lanjutannya

BAB 9 Let's Play dan Lanjutannya

BAB 10 Tentang Dia (yang Tak Bisa Bersama Lagi)

 


Posted from my blog with SteemPress : https://endanghadiyanti.com/2018/10/09/ayana-part-21-tentang-dia-yang-tak-bisa-bersama-lagi-lanjutan/

Sort:  

Penasaran dengan perubahan sikap maminya. Ada apa ya..?

Nanti kita bahas sehabis pertandingan Ayana ya kk 😊. Tahan dulu rasa penasarannya hingga beberapa part ke depan 😘🤗

Posted using Partiko iOS

Ayana bimbang kah?

Flash back aja, bu 😊. Supaya yang nggak suka dengan biliard, bisa mampir juga dan terhibur dengan cerita ini 🤗✌️

Posted using Partiko iOS

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 64386.10
ETH 3142.17
USDT 1.00
SBD 3.98