AYANA #Part 23: Triple Ace? (Lanjutan)

in #steempress6 years ago

Cerita sebelumnya: Triple Ace?


Source

“Yeay, berhasil!” Rendy kegirangan saat bola 9 yang menjadi penentu kemenangan langsung masuk ke dalam lobang usai melepaskan break shot.

Aku tersenyum kecil menanggapi kegembiraannya sembari mengumpulkan object ball dan menyusun kembali sembilan bola tersebut di atas meja. Sebetulnya ini sudah yang kelima kalinya kusediakan celah di dekat bola sembilan tanpa sepengetahuan teman baruku itu. Sayang, dalam empat percobaan pertama, pukulannya kurang kencang sehingga tak cukup untuk membuat bola 9 bergerak menuju lobang.

“Kamu selesai jam enam ini, kan? Pulang sama aku, ya?” ucapnya saat menghampiriku.

Masih lima belas menit lagi menuju jam enam sore.

“Kamu apa nggak lanjut main dulu? Lampunya masih belum mati, loh,” elakku.

“Kamu aja yang main, aku nggak mau kebahagiaan atas Ace ini hilang karena permainan berikutnya yang mungkin nggak akan bisa seperti tadi lagi.” Dia menggaruk-garuk kepala sembari tertawa, hingga kedua matanya menyipit.

Kami baru saja kenal dua bulan yang lalu di hari pertama orientasi penerimaan mahasiswa baru. Sejak kuberikan informasi bahwa aku bekerja di DM … dia yang awalnya sama sekali tidak bisa main biliard, nekad datang berkunjung dan berlatih dari nol bersamaku.


Source

“Bukan cuma Abian yang kamu buat risau.” Chandra membuyarkan lamunanku.

Kuikuti arah pandangan lelaki yang duduk di sebelahku ini ke lantai dua, dan mendapati sosok bernama Togap di atas sana. Meski wajah kasarnya masih terlihat tenang, tanpa ekspresi, namun kehadirannya sudah cukup untuk membuktikan bahwa mereka takut kalah saat ini.

“Anggap aja itu hadiah karena sudah meremehkanku tadi.” Aku tertawa kecil di ujung kalimat, sembari memutar-mutar stik break yang masih berada di tangan kananku.

“Kamu harus waspada.” Chandra mengingatkan.

Hei, apa itu? Kenapa wasitnya terlihat lalai kali ini? Apa dia sudah lelah? Mataku menangkap pergerakan wasit yang agak terburu-buru. Baguslah! Bisa saja dia membuat kesalahan yang menguntungkanku.

“Aku akan buat dia terpana, lebih dari sekadar khawatir,” ucapku begitu yakin, sembari bangkit dari tempat duduk.

“Ya, berusahalah.” Chandra menepuk lembut pundakku.

Kulangkahkan kaki dengan penuh percaya diri kembali ke meja pertandingan. Masih di atas meja yang sama, tempat dimana tiga kemenangan sudah berada di tanganku. Tersisa empat set lagi. Jika aku mengandalkan rumus yang kubuat bersama Kak Vika, ditambahkan dengan sedikit keberuntungan, maka tenagaku akan cukup untuk menyelesaikan tujuh pertandingan ini dengan sempurna. Belum lagi jika wasit memang tak sengaja menyediakan celah di dekat bola sembilan itu karena terburu-buru mengangkat rak tadi.

Tujuan pertamaku sesampainya di meja, tentulah mengintip sembilan bola yang secara kasat mata terlihat telah disusun rapi. Bagi mantan marka sepertiku, sedikit saja tersedia celah di antara bola-bola tersebut, memiliki makna tersendiri. Sebuah harapan terselip dalam hatiku … semoga celah yang ada ini, bisa memberikan keuntungan sebagaimana yang biasa kuberikan dulu pada pemain pemula, untuk menaikkan mental mereka.

Tanpa ragu, aku berjalan ke sisi kanan meja, merenggangkan kaki, memasang kuda-kuda, mengunci badan dan menembakkan bola putih.

Apa itu? Senyuman Rendy saat berhasil melakukan Ace untuk pertama kalinya tiba-tiba saja terbayang kembali. Sebuah momen yang meningkatkan kepercayaan diri cowok cupu itu hingga berani mengantarku pulang untuk pertama kalinya, dan berlanjut hingga hari-hari berikutnya.

Klotak!

Bunyi khas masuknya bola ke dalam lobang, menandai Ace kedua dalam pertandingan hari ini. Namun, mataku masih belum beranjak dari bola yang bertebaran di atas meja, sembari berusaha membuang jauh bayangan Rendy. Tak boleh ada sesuatu apapun yang mengganggu konsentrasiku saat ini!

***

Adakah yang penasaran sama cerita-cerita sebelumnya? Mampir sebentar ke sini, yuk!
Prolog

BAB 1 Hidup yang Kuperjuangkan dan Lanjutannya

BAB 2 Perjamuan dan Lanjutannya

BAB 3 Teman Lama dan Lanjutannya

BAB 4 Ingin Tahu dan Lanjutannya

BAB 5 Bersamanya dan Lanjutannya

BAB 6 Kau Pikir Aku Siapa? dan Lanjutannya

BAB 7 Get Ready dan Lanjutannya

BAB 8 Break Shot dan Lanjutannya

BAB 9 Let's Play dan Lanjutannya

BAB 10 Tentang Dia (yang Tak Bisa Bersama Lagi) dan Lanjutannya

BAB 11 Triple Ace?


Posted from my blog with SteemPress : https://endanghadiyanti.com/2018/10/11/ayana-part-23-triple-ace-lanjutan/

Coin Marketplace

STEEM 0.31
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 63747.88
ETH 3130.43
USDT 1.00
SBD 3.89