[FIKSI] Ketika Cantik Menjadi Syarat

in #steempress5 years ago (edited)

image


Source

Jantungku berdegup kencang tak karuan, setelah aku membaca pesan di snap *WhatsApp* ku. Pesannya singkat, "dik ! yuk kita jumpa" ? walau aku merasa bahagia, namun aku juga gelisah. Hampir setahun kami berteman di dunia maya, hanya kenal melalui foto, bahkan **"VC"** (Video Call) pun tak pernah kami lakukan.

Setelah shalat Ashar, aku bergegas pergi dengan sepeda motor ku. Hutan kota menjadi tempat pilihan kami, selain sejuk, di sana kami lebih bisa leluasa untuk bercerita. Lagi pula tempatnya tidak sunyi.

Setelah membayar kartu di pintu masuk, langsung saja aku menuju rumah Aceh, yang ada didalam taman hutan kota. Ternyata sudah rame juga orang yang duduk disana. Aku berusaha mencari orang yang selama ini sering menghubungiku, namun tak kutemui, "jangan- jangan aku telah tertipu".

Bisik batinku seakan, berkata.

Belum lama aku mengecek pesan di handphone ku, seseorang menegurku "dik, sudah lama menunggu" ? Segera aku menoleh ke sumber suara, ternyata orang yang ku tunggu telah datang memenuhi janjinya.

Abang Midiey, begitulah nama yang sering aku panggil untuknya. Ia langsung duduk di sebelahku, dengan jarak tidak terlalu dekat. Aku, pikir kamu tidak datang, tambahnya lagi dengan senyum menyeringai.

Tidak mungkin saya tidak datang, kita kan sudah buat janji, lagi pula kita sudah berteman lama.

Setelah pertemuan hari itu, abang Midiey tak pernah lagi menghubungiku, bahkan tak ada satu pesanpun darinya yang kuterima padahal hubungan kami baik-baik saja, dan hanya sebatas teman biasa. Aku tidak paham dengan sikapnya akhir-akhir ini yang begitu dingin, jika aku yang WhatsApp, cuma di baca dan tidak di balas.

Sebelum kami bertemu, abang Midiey pernah mengutarakan perasaan cinta kepadaku, namun aku tidak menerimanya dengan alasan jumpa dulu, baru boleh di beri keputusan, hal ini ia terima dengan baik.

Terakhir kali aku menerima pesan di mesenggerku darinya,

" ternyata kamu tidak secantik yang ku bayangkan. Ma'afkan aku yang dulunya sering mengatakan cinta kepadamu, mulai hari ini jangan pernah hubungi aku lagi.

Bak mendung menggulung awan begitu gelap tiba-tiba tidak ada lagi warna, walaupun aku tidak ada rasa untuknya, namun kata-kata yang ia tulis untukku sangatlah menyakiti hatiku. Sekejap saja ia manghancurkan persahabatan yang kami bina selama hampir setahun itupun karna rupa yang tak sejalan dengan keinginannya.

Apa salah dalam pertemanan ini aku tidak pernah berlaku kasar kepadanya.

Mungkin ini akan menjadi guru yang berharga dalam hidupku. Sekarang bertemanpun memiliki syarat.

 

Tamat

Note: Tulisan original

Pesan Moral: Jangan meniru tokoh laki-laki yang ada di cerita ini, terimakasih

~Keep Writing~

image

Salam Sahabat Inspiratif



Posted from my blog with SteemPress : http://midiagam.epizy.com/2018/11/06/fiksi-ketika-cantik-menjadi-syarat-berhubungan/

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 64455.55
ETH 3147.84
USDT 1.00
SBD 3.94