[Rampai kata #29] JADIKAN DOA SEBAGAI TITIK AWAL DAN AKHIR
.png)
Kita tidak jatuh di belakang, Kita masih banyak kesempatan, Masih memiliki seluruh kehidupan di depan kita. Kita masih memiliki cukup waktu untuk bangkit dan untuk memperbaiki bukan menambah kerusakan diri.
Kita punya waktu untuk menjelajahi hal-hal yang kita cintai dan pengalaman hidup kita akan membuat tujuan kita menjadi kenyataan, maka temukan alasan dari untuk apa kita hidup sehingga kita tahu dan mampu menghargai waktu, memaknai harapan dan cita-cita dengan baik dan tepat.
Butiran doa yang merangkai sebuah harap, dzikir pada setiap tarikan nafas
Inilah awal dari rangkaian peristiwa, pada kehidupan yang terlihat tanpa batas karena nyatanya ini hanya sementara.
Gembira ...
Peristiwa karena kabar suka cita, kita telah dipertemukan dan semoga Dia mengizinkan tiap jejak kaki kita adalah catatan perjalanan yang bermakna ibadah.
Sedih..
Saat tantangan hidup mendera tapi beban tetap harus dipanggul bersama dan pasrah hati, ikhlas, rela tanpa keluh kesah juga prahara. Percaya bahwa ini akan berakhir dengan suka cita, maka ini adalah kesedihan yang tiada akan menjatuhkan manusia.
Mulia..
Bagi siapa saja yang berbakat mendapat hadiah ini semua. Cinta, kasih dan sayang yang kita beri dari satu-satunya sumber kasih sejati seperti mata air yang tak akan berhenti, DIA sendiri yang akan menjaga setiap hati. Maka kemuliaan adalah milik-Nya dan hanya dari-Nya manusia bisa menjadi mulia.
Terang...
Akan segera kita jelang jalan kasih dan sayang , ketika hati menjadi rumah tempat kita pulang kembali pada janji yang terpancang, masuk pada pintu ruang yang lapang. Itulah terang ketika manusia tahu dia akan kembali, ketika manusia tahu tempat terindah di bumi, ketika manusia tahu ada akhir yang tidak bisa dihindari yaitu kembali pada pemilik diri, Robbi Yang Maha Mengakhiri.
Posted from my blog with SteemPress : https://nnaachlam.com/jadikan-doa-sebagai-titik-awal-dan-akhir/