Patah hati berkali-kali, tahun ini

Tahun ini aku terlalu banyak menaruh harapan, padanya, si dia, dan dia lainnya.

Setahun lebih, kukatakan pada diriku untuk kembali bertemu dengannya. Kucari segala cara, dari short course, alumni gathering (yang sampai saat ini belum jelas keberadaannya), sampai nyiapin aplikasi beasiswa s3 yang sebenarnya belum masuk list prioritas tahun ini. Semuanya, agar aku lebih dekat dengannya. Rindunya udah g bisa dituliskan lagi. Semua tentangnya, yang buruk sekalipun, semua kembali teringat sebagai memori yang indah.

Kutunggu pengumuman satu aplikasi itu. Diri ini selalu berdoa, semoga oktober nanti, ketika musim berganti, aku bisa menemuinya.

Si dia...

Seorangteman lama mengirimkan aku sebuah foto, katanya aku bisa saja menyukai ia yang di foto itu. Betul saja, begitu kuunduh, mataku berbinar-binar memandang dia. Sesaat aku lupa dengannya yang ingin kutemui di musim gugur nanti. Berkenalan dengan si dia kan gak berdosa, fikirku lagi.

Satu kendala, kita tidak di frekuensi yang sama. Apa bisa ?

Kutanya satu teman ke teman lainnya, what should I do? kata mereka kenalan dulu, lebih dekat lagi, baru kemudian memutuskan untuk lanjut atau malah berhenti di proses ini. Menurut mereka, aku bisa beradaptasi dan mampu berkomunikasi dengan seseorang yang baru pertama kali bertemu. Kali ini pun sama. Walaupun mungkin aku harus punya persiapan lebih kali ini.

Akhirnya, kulanjutkan perkenalan kami. Kupelajari lebih banyak tentangnya. Masih di frekuensi yang berbeda, tapi perlahan aku sudah mulai paham seperti apa si dia.

Bismillah, liburaan semester ini, jika Tuhan menghendaki, kami akan bertemu.

Si dia yang lainnya ? Ah ini...kucoba menganalisa mengapa aku ditolak begitu saja. Padahal dari awal aku mendengar tentang dia, perasaanku mengisyaratkan sesuatu yang positif. Tapi sebulan kemudian dia menolakku. Sepertinya dia memilih seseorang yang latar belakang pendidikannya lebih tinggi dariku. Pengalaman hidupnya lebih dariku, dan tentunya pemikirannya lebih matang dariku.

Ia yang kuharap bertemu di musim gugur, dia yang seharusnya bisa kutemui di liburan semester ini, dan dia lainnya. Satu email, diikutin email-email lainnya, satu penolakan, diikuti penolakan-penolakan lainnya.

Aku harus apply program kemana lagi biar bisa mengunjungi banyak negri? 🤪

 

 

 

---

Posted from my blog with SteemPress : http://www.rahmanovic27.com/2018/08/09/patah-hati-berkali-kali-tahun-ini/

---