Belajar Video Blogging

in #steempress5 years ago

Belajar Video Blogging


Kewajiban bagi peserta yang ikut Fam Trip, selain punya (nulis) blog, juga harus buat konten video, minimal satu buah.

Begitu kira-kira syarat dan ketentuan yang harus diikuti saat saya mendaftar jadi peserta acara Waton Parade 2019 yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, Jawa Timur.


Saya sempat pesimis. Khsususnya dalam membuat konten video. Secara jujur saja saya tidak memiliki kepiawaian dalam membuat video. Selain awalnya tidak pede berada di depan kamera, juga merasa mengedit video itu rumit, tidak punya gadget mumpuni. Alasan klasik itu yang membuat saya jadi diam saja ketika orang berlomba membuat akun YouTube dan mengisi dengan konten kreatif demi bisa mendulang rupiah darinya.

Padahal sekarang saya pahami, pemahaman saya seperti itu jelas salah. Gak pede di depan kamera bukan berarti tidak bisa membuat video, toh bisa apa saja kita videokan, bukan hanya wajah selfie. Ye kaaan?

Gak punya gadget mumpuni bukan lagi sebuah alasan, mengingat sekarang semua smartphone sudah dilengkapi kamera yang juga bisa melakukan rekam video. Tidak harus mengedit secara profesional, toh dengan menggunakan aplikasi gratisan pun ternyata kita dapat membuat karya video yang luar biasa.

Dengan berlandaskan hidayah itu, saya mulai banyak membaca referensi tentang membuat video, tentang konten kreatif yang banyak diupload di YouTube dan semua kaitannya dengan membuat video.

Jadi saya tidak hanya serius dalam membuat konten blog, tapi juga belajar dalam membuat konten video. Video Blogging yang saat ini sedang saya tekuni dan perdalam. Vlog, demikian mungkin orang mengenali secara kerennya.

Dengan bergabung di grup para content creator, saya mendapat banyak ilmu tentang bagaimana mereka mengolah ide, membuat gambar dan atau merekam momen, lalu meramunya menjadi sebuah vlog.

Dalam group itu juga saya menjadi semakin terpacu untuk terus belajar karena jika diseriusi tenyata membuat video yang bagus dan bermanfaat itu sama seperti tulisan, bermanfaat untuk orang banyak dan menghasilkan. Meski dari sisi materi nya mah anggap saja itu mah bonus.

Sama seperti menulis saya berprinsip mengalir seperti air saja. Membuat dan mengolah apa adanya. Jika bermanfaat bagi orang lain sangat bersyukur, jika tidak, anggap saja sebagai loker tempat saya menyimpan berbagai kenangan meski saya tidak punya mantan.

Pernah nonton di sebuah talk show ternyata konten di YouTube yang berhasil jadi trending itu justru video yang dihasilkan sederhana oleh pembuatnya. Ibaratnya hanya konten recehan, tapi jika Tuhan berkehendak bisa saja menjadi viral.

Bertolak dari semua itu saya semakin giat belajar membuat video. Termasuk suami yang awalnya belum punya akun di YouTube, kini sudah punya akun di sana.

Kenekatan kami itu, saya dan suami pede mendaftar ikut acara blogger berkelas nasional itu tadi dengan menyetorkan syarat yang pas-pasan, akhirnya terpilih menjadi peserta.


Sekarang hampir 3 Minggu dari acara tersebut berlangsung kami sudah menyetor konten blog dan konten video yang sudah kami tayangkan di YouTube. Alhamdulillah, meski hasil masih sederhana, jauh bagai bumi dan langit jika dibandingkan dengan hasil video teman-teman lainnya namun kami tidak pesimis. Minimal sudah setor kewajiban lah gitu, hahaha...

Tetapi dibalik itu semua, video karya teman yang lebih bagus tentu saja jadi pemecut kami untuk terus belajar dan belajar lagi. Ada yang bilang bisa karena terbiasa. Bisa karena terus berlatih. Semoga saya pun demikian. Semakin sering ngoprek aplikasi edit video, semakin sering bertanya, semakin sering membuat konten video meski ala-ala, lama-lama saya akan menemukan branding saya sendiri dalam video blogging ini. Amin.

Sebagai manusia saya menyadari akan banyak kekurangan. Namun sebagai manusia juga bukankah saya juga memiliki hak yang sama untuk belajar?


Posted from my blog with SteemPress : http://tehokti.com/belajar-video-blogging.html

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 62937.86
ETH 3092.40
USDT 1.00
SBD 3.87