Dengan BPJS Kesehatan Berobat Lebih Mudah

Bireuen – Keberadaan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) tak jarang menimbulkan perasaan syukur bagi masyarakat Indonesia. Kemudahan akses pelayanan kesehatan tanpa harus memikirkan biaya ditengarai menjadi salah satu faktornya.

Seperti halnya yang diceritakan oleh Faismah salah satu peserta Program JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) oleh Pemerintah Aceh (Jaminan Kesehatan Aceh – JKA) kepada tim Jamkesnews di Kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Bireuen pada Kamis (19/03) siang.

Sejak menjadi peserta PBI-JK dalam Program JKN-KIS, wanita yang sehari-hari mengurus rumah tangga ini merasa dimudahkan dalam berobat. “Jinoe ka dimudahkan, di bi pree (sekarang sudah dipermudah, pengobatan diberikan secara gratis-red),” ujar Faismah ketika ditanya pengalaman mengakses pengobatan selama penyelenggaraan Program JKN-KIS.

Lebih lanjut Faismah juga mengatakan bahwa dokter dan tenaga medis di faskes primer maupun rumah sakit selalu ramah dalam memberikan pelayanan kesehatan. “Dokter anjurkan pakai BPJS, meuseu geutanyoe hana BPJS di yue peugot nak hana payah bayeu meubat (kalau kita tidak punya BPJS disuruh buat BPJS supaya tidak perlu membayar untuk berobat-red),” lanjut Faismah.

Ibu dari tiga orang anak ini pun menganjurkan semua peserta Program JKN-KIS untuk selalu mengikuti alur dan prosedur agar mendapat pelayanan dengan mudah.

Tak hanya itu, Faismah juga berharap agar Program JKN-KIS ini tetap ada dan tidak berakhir. “Ta meulakee seumur hidup di tanggong oleh pemerintah (semoga seumur hidup ditanggung oleh pemerintah),” harap Faismah.

Sampai dengan Februari 2020, dari 439.646 jiwa peserta Program JKN-KIS di Kabupaten Bireuen, tercatat 218.247 jiwa terdaftar sebagai peserta JKN-KIS yang iurannya dibayarkan oleh Pemerintah Pusat, 161.593 jiwa iurannya dibayarkan oleh Pemerintah Aceh dan puluhan ribu sisanya tersebar ke beberapa segmen lainnya.(rel/Muchlis)