Le Temps, Koran Perancis Mengungkap Rahasia Penyamaran Snouck di Arab

in #story5 years ago (edited)

Banyak pihak mempertanyakan bagaimana Chistian Snouck Hurgronje yang seorang misionaris Belanda bisa masuk ke Mekkah dan mempelajari Islam di sana. Kesalahan-kesalahan kecil kemudian membuat rahasia penyamaran Snouck dengan nama Abdul al Ghaffar terungkap.

Adalah surat kabar Le Temps edisi 5 Juli 1885 yang mengungkapkan identitas Abdul al Ghaffar sebenarnya adalah Snouck Hurgronje, seorang sarjana dari Universitas Leiden, Belanda dengan gelar doctor. Hal itu terungkap karena salah ucap yang berlebihan dari Snouck Hurgronje sendiri.

le temps edisi 1885-06-02_Gallica.jpg
Koran Le Temps edisi 1885-06-02 terbitan Perancis Sumber

Seorang penulis biografi ternama Henriette LT de Beaufort pun pernah menulis tentang keberadaan Snouck Hurgronje di Mekkah. Malah ia percaya kepada cerita-cerita gaib penyamaran Snouck Hurgronje, yang oleh penulis lainnya E Gobee dan C Adriaanse, serta P SJ Van Koningsveld dianggap sebagai cerita omong kosong.

Tentang penyamaran Snouck Hurgronje disinggung Henriette LT de Beaufort buku riwayat hidup Cornelis van Vollenhoven halaman 26, sebagai kutipan di bawah ini.

…ia mengunjungi arsip kota dan arsip masjid. Sebagai mana pantasnya bagi seorang calon haji yang saleh, ia ikut serta dalam semua peribadatan; ia bercakap-cakap dengan rakyat dan bersoal jawab dengan para ulama. Tak seorang pun yang ragu-ragu bahwa bahasa Arab merupakan bahasa asalnya. Seolah-olah dengan lahap ia minum dari sumber-sumber rohani orang-orang yang beriman dalam agama Islam. Kemudian secara mendadak ternyata timbul kebocoran dalam rahasia penyamarannya, sebab surat kabar berbahasa Perancis, Le Temps bertanggal 5 Juli ’85 salah ucap berlebih-lebihan dan membuka sedikit-sedikit tabirnya: Abd al Ghaffar sebernarnya seorang sarjana dari Leiden, yaitu Dr Snouck Hurgronje.

Snouck.jpg
Snouck Hurgronje Sumber

Tentang penyamarannya selama mempelajari Islam di Arab itu, juga ditulis sendiri oleh Snouck Hurgronje dalam tulisan Aus Arabien (Dari Negeri Arab) dalam Munchener Allgemeine Zeitung tanggal 16 November 1885. Tulisan itu juga dimuat dalam Verspreide Geschriften jilid III, halaman 1-13, serta dalam sebuah artikel yang terbit di koran Rotterdam, Nieuwe Rotterdamsche Courant tanggal 26 dan 27 November 1885 dengan judul Mijne reis naar Arabie (Perjalanan saya ke negeri Arab).

Dalam tulisan tersebut Snouck Hurgronje mengungkapkan kepergiannya yang mendadak dari Mekkah, tak lama lagi sebelum permulaan ibadah haji. Padahal ia sangat berharap dapat mengikuti dan mempelajari pelaksanaan ibadah haji. Dalam tulisan itu ia juga mengungkapkan alasan-alasan mengapa ia disuruh pergi meninggalkan Mekkah kala itu.

Yang menjadi menjadi pertanyaan banyak orang kemudian adalah bukan saja soal penyamaran dan bagaimana Snouck Hurgronje pergi meninggalkan Mekkah, setelah kedoknya terbongkar. Yang lebih dipertanyakan lagi adalah bagaimana cara Snouck Hurgronje bisa masuk ke Mekkah, kota yang haram bagi non muslim.

Terhadap pertanyaan itu E Gobee dan C Adriaanse memberi sedikit jawaban. Sebelum masuk ke Mekkah, Snouck Hurgronje sudah mempelajari bahasa Arab di Belanda, bahkan ia tinggal selama tiga bulan bersama orang Arab terpelajar di Belanda. Tentang bagaimana penyamaran Snouck Hurgronje hingga bisa masuk ke Mekkah, Arab Saudi akan saya tulis pada postingan selanjutnya.

Sort:  

That hayeu mengenai seujarah Bang Is...

Na ureung laen nyang leubeh hayeu hai Cek Gu @elianaelisma nyang jeujak sikula sejarah trok u Leiden, long cuma penikmat sejarah saja.

biet paleh that di snock nyan...

paleh ateuh bareh pale alias raja paleh nyan Teungku Puteh nyan brader @munaa

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 63475.77
ETH 3117.23
USDT 1.00
SBD 3.94