KAKEK ZAMAN SEKARANG/ PAK NEK JAMEUN NOW

in #story6 years ago

Salam setia sahabat steem........
Mengawali sore ini saya punya cerita yang sedikit menggelitik Hati dan fikiran saya. Ini nyata
Kisah seorang kakek yang mengalami masa puber pada usianya sudah lebih dari 70 tahun entah yang keberapa. Bermula saat seorang kakek yang berfrofesi sebagai peminta ( cari sedekah) istilah kita sekarang, Beliau sering mondar mandir hampir setiap hari di kawanan wisata pantai ujong blang kota lhokseumawe. Kebetulan saya cukup mengenalnya karena ia sering mampir dipondok rujak ibu saya, bahkan kami sering menukar uang recehan kepadanya. Siang itu saya bersama adik perempuan, ibu dan seorang tetangga dekat duduk santai menikmati sejuknya angin di pondok rujak ibu saya. Seperti biasa sang kakek datang dan ibu saya menukar recehan padanya, beliau duduk sejenak dan meminta segelas air, saya pun memberikannya. “le raseuki uroenyoe kek?” tanya ibu saya membuka pembicaraan. “Alhamdulillah na ka meu 2 reutoh”. “nyoe sinyak droe keu?” tanya kakek itu kepada saya. “nyoe” jawab saya singkat, kebetulan saat itu saat sedang menyuapi anak laki-laki saya yang berusia 3,5 tahun. “pat na jeut tapasoe pulsa han ek le tajak keudeh ka gabuk sidara dari bunoe yu pasoe pulsa” tanya kakek. “Na bak lon” jawab adik perempuan saya yang kebetulan ada pada saat itu. “ ka eu siat nomoi yang baroe jitameung, ka pasoe laju 10 ribe” tutur kakek tersebut. Adik sayapun mengambil hp yang diberikan sang kakek untuk meliat no tersebut dan mengisikan pulsanya. “ kalheuh kek” balas adik saya. Tak lama kemudian kira-kira 10 menit datang seorang wanita muda dengan sepeda motor scoopy hitam jika dilihat berumur sekitar 30 tahunan, kulit putih, montok istilahnya, lumayan cantik menghampiri sang kakek, kakek itupun bangun dan sedikit menepi dari kami, terlihat kakek mengeluarkan beberapa lembar uang dan memberikan kepada wanita itu, tanpa berlama-lama wanita itupun beranjak pergi meninggalkan sang kakek sambil berkata “ eunteuk ku telpon lom beuh”. Sang kakek terlihat tersenyum girang seperti habis mendapat undian. Kakek itupun duduk kembali bersama kami “ nyan aneuk dara droe neu?’” tanya ibu saya “panena nyan ken cewek, hana hayeu nyan meunyoe na peng lebeh bak nyan tateumeung” jawab si kakek. Mendengar itu saya kaget dan terdiam sejenak berfikir gila ini kakek seusianya jalan saja sudah tak sanggup, gigi sudah tak ada, sudah reot. Bla...bla...blaaa. dalam fikiran saya mengingat sikap dan prilaku kakek, belum habis gumalan difikiran saya sang kakek malah bercerita panjang lebar tentang pengalamannya bersama beberapa gadis remaja tanpa rasa malu dan lugu sang kakek.
Sehinnga saya pun tak tahan untuk bertanya “ pu droe neu hana tingat ke tuhan ka be uruk nak peulaku but keun-keun, keun neusembahyang neu tobat keudeh “ dan panjang lebar seperti sedang menasehati anak, herannya kakek tersebut malah tersenyum bukannya marah mendengar omelan saya.. he..he.... sambil tertawa kecil dia menjawab gampang “ nyankeuh dang tapreh mate tamita mangat bacut teuk, nyan yang tatemeung rasa” Allahurabbi kakek...kakek..semoga jroh oh lam kubu” balas saya tak tau harus mengatakan apalagi.....

Inikah yang dikatakan masa puber?, apakah masa puber itu benar ada? Atau ada penyebab lainnya?
Masing-masing punya penilaian. Inilah ceritaku

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.11
JST 0.031
BTC 68441.01
ETH 3847.90
USDT 1.00
SBD 3.66