Sadarlah, Kita Mampu Mempengaruhi Lingkungan
Setelah berbuka puasa tadi sempat berbincang-bincang dengan bayek @gulistan yaitu mengenai lingkungan, dan efek lingkungan seperti apa. Di dunia ini ada dua tipe macam manusia yaitu dipengaruhi oleh lingkungan dan mempengaruhi lingkungan, jika kita berkomitmen tinggi maka lingkungan mampu kita kuasai petakanya adalah jika dalam hidup tidak mempunyai komitmen maka kita akan diperbudak oleh lingkungan.
Pada hakikatnya lingkungan tidak bisa mempengaruhi manusia namun semacam hukum adat mencampuri hal ini makanya terjadi kesepakatan yang tak tertulis. Padahal manusia punya otak untuk berpikir tetapi tentu tidak bisa dipengaruhi oleh lingkungan. Kita bilang saja binatang tidak punya otak untuk berpikir malah tidak bisa dipengaruhi oleh lingkungan. Contoh ikan di laut, kita semua air laut itu asin dan legit bahkan besi pun bisa berkarat ketika terkena air laut, tetapi ikan dari lahir sampai besar berada dilaut ketika dibawak kedarat dan dimasak tetap harus pakai garam.
Saya sangat berani mengatakan bahwa kita mampu mempengaruhi lingkungan karena pada masa itu dalam bidang musik di Aceh diperbudak karya plagiat namun ketika musik Aceh ternodai muncul @Apache13 yang penuh komitmen dalam sekejap mereka mampu menguasai lingkungan bagi penikmat musik di Aceh tentu dengan karya Original. Contoh lain lingkungan tidak bisa mempengaruhi kita jika masih berkomitmen adalah Abdullah Ayah Baginda Rasulullah SAW, beliau hidup di masa jahiliyah yang kelakuan mereka yang bejat dan membabi buta, namun aoakah beliau terpengaruh? Tentu saja tidak sama sekali. Orang membuat suatu perubahan adalah dia yang bisa mengubah lingkungan tetapi mereka yang mengikuti perubahan maka dia terpengaruhi oleh lingkungan.
Berarti lingkungan tidak bisa mempengaruhi selagi kita memakai otak untuk berpikir. Yang betul kitalah yang mempengaruhi lingkungan, baik kita baiklah lingkungan, rusaknya kita makan lingkungan akan rusak.
