Dilan yang hilang
mencari kea "DILAN".
Sajak by @rahmad.hasani 30 Desember 2017
Luapan hati yang bernafsu tinggi
mengajak jari menari mesra.
tentangmu Widji Thukul.
aku bukan wartawan istana
yang hanya mengabarkan pada rakyat
kabar kebaikan penguasa
aku bukan wartawan pasar
yang hanya mengabarkan
harga sandang naik turun bahkan tak karuan
aku hanya wartawan sepi
yang sering mengabarkan pada diri
bahwa keadilan kian menepi
aku hanya wartawan usang
yang terlalu keras dengan uang
dan aku bukan wartawan biasa
hanya pembawa berita
tentang setiap keganjilan.
karena aku sama seperti kalian
makhluk yang senatiasa mencari keadilan.
Ah, kau terus kembali menggoda jari jemariku untuk lanjutkan cerita yang pernah tertunda
jangan kasih kendor bunggg,
gas terus jari nya jangan sampai lapuk sebulum terkelupas segala cerita yang tertunda.
aku ada bersamamu.
aku akan kembali dengan semangat dan cerita baru, ku harap engkau takkan bosan untuk menunggu
segera kabarkan padaku jika kau punya cukup waktu.
karena aku telah mempersiapkan waktu lebih dulu untukmu.