Ramadhan bercerita

Namanya Rini, sembilan tahun umurnya. Jam dinding menunjukkan pukul 15.00 ketika ibunya memberikannya uang selembar 50.000 rupiah. Sambil melihat selembar kertas yang rupanya merupakan jadwal pembagian ta'jil di masjid komplek rumahnya, ibunya berkata "Tolong belikan nasi 10 bungkus di warung Mak Yah buat jatah ta'jil masjid. Ikannya gak usah banyak2. Tahu tempe saja cukup. Untuk dibagi2kan saja itu sudah cukup"
Rini bergegas mengambil sepeda untuk
membelikan pesanan ibunya.
Rini memakirkan sepedanya d depan warung Mak Yah dan menyampaikan pesanan ibunya sesuai dengan yang di ucapkan ibunya. Mak Yah tersenyum mendengar ucapan Rini dan membungkuskan 12 nasi bungkus dengan lauk tahu goreng, orek tempe, telur bali dan mie goreng. Menu yang mewah untuk harga 5 ribu rupiah per bungkus pikir Rini.
Mak Yah menyerahkan 2 plastik besar berisi 12 nasi bungkus kepada Rini. Mak Yah mendekati Rini dan membisikkan sesuatu ketelinga gadis itu. "Itu isinya 12 bungkus, ada lebih 2 untukmu dan ibumu. Sampaikan pesanku kepada ibumu, hati-hatilah di jalan".
Sesampainnya d rumah, Rini memberikan nasi2 bungkus tersebut kepada ibunya. "Ini bu, jumlahnya 12 bungkus, ada bonus 2 bungkus untuk kita. Oh ya bu Mak Yah titip pesan, katanya beliau tidak tega hanya memberi lauk tahu tempe pada orang2 yang berbuka d masjid. Mereka sudah bekerja keras dan berpuasa, jadi harus berbuka dengan makanan yang pantas. Terima kasih sudah membeli nasi di sini."
Ibunya hanya tertunduk lemas mendengarkan ucapan putrinya, sedangkan Rini bergegas mandi sebelum waktu mengaji tiba.