Cerita di Pulau Nasi

in #travel3 years ago

IMG_4273.JPG

Saya sudah tiba di Ule lhe pukul 07.00 pagi. Sesuai perintah seorang teman, selaku ketua trip ini. Di sana sudah terlihat bebarapa peserta trip, saya langsung berkenalan dengan mereka. Tepat pukul 09.00 kami berangkat ke Pulau Nasi mengunakan perahu.

Pagi itu, laut begitu tenang tidak berombak. Kami pun begitu menikmati perjalan laut. Sementara kepala stres saya, menjelma jadi ketenangan. Ini adalah trip pertama saya ke pulau Nasi, benar-benar penasaran dengan pulau Nasi. Pasir putih dan keheningan mulai terlihat dari mata saya. Perahu mendarat dengan selamat dan kami tiba di Pulau Nasi. Sebagian teman-teman ada yang lanjut untuk memancing. Saya tidak ikut karena matahari begitu terik, begitu juga sebagian teman lainya.

Kami tidak langsung menuju tempat destinasi. Namun memilih untuk menikmati kopi di warung kopi dermaga Deupap ini. Warung Kopi yang langsung menghadap bukit dari jendela belakangnya (tempat saya duduk). Ah, begitu damai.
Sejam kemudian, barulah kami menuju tempat destinasi.

Ujung Eumpee adalah destinasi pertama kami. Wow, saya langsung takjub melihat keindahannya. Ujung Eumpee masih begitu alami dengan pemandangan lautnya dan pulau-pulau lain. Ditambah banyaknya perahu nelayan yang berserakan di laut membuat pemandangan menjadi begitu indah.

IMG_4159.JPG

Ada sebuah mescuar berdiri tegak diatas bukit Ujung Eumpee. Bergegas saya naik ke atasnya untuk memotret tempat ini dari atas. Subhanallah, begitu indah. "Rasanya ingin tinggal di sini lebih lama, siapa yang tidak rindu pada tempat seperti ini".

Setelah dari Ujung Eumpee, kami langsung menuju pantai lhok ketapang. Sepi. Di sana sepi, hanya ada sebuah ayunan bergantungan di pohon ketapang yang besar. Mungkin pohon itu, asal muasal nama pantai nan indah ini. Kami hanya menghabiskan waktu untuk berfoto-foto sekitar 15 menit di Pantai ini. Pantai yang masih alami dan memiliki pemandangan indah.

IMG_4173.JPG

Dari sana, kami menuju Pantai Janeng. tempat kami bermalam dan istirahat. Pukul 14.00 WIB kami tiba di sana. Langsung istirahat di pondok yang berhadapan dengan laut dan gunung. Ah, nan indah suasananya. Angin sepoi-sepoi membuat saya ngantuk dan langsung tertidur sambil menunggu makan siang.

Menu ikan asin dan kuah pliek yang disiapkan membuat kami begitu menikmati makan siang. Sungguh tak bisa dilupakan perjalanan ini. Kami memilih untuk bersantai di warung kecil milik warga, yang juga dekat dengan pondok. Masing-masing menikmati pelariannya dari hiruk piruk kota. Saya dengan kopi hitam nan pekat, duduk sambil melarikan pikiran entah kemana-mana. Sekali canda memecahkan suasana. Hingga senja menyapa kami. Nan indah, kami pun menyapa senja ke bibir pantai, ada yang memancing atau sekedar santai.

IMG_4248.JPG

Hari mulai gelap. Kami memlih menghabiskan setengah malam di pelabuhan yang juga gelap. Tak ada lampu hanya bulan yang sekali-kali ditutup awan. Macam-macam kegiatan yang kami lakukan di pelabuhan ini: mancing, santai sambil mendengar lagu atau tertidur sambil mengeja awan yang sebentar lagi hujan.

Tepat pukul 12.00 WIB. Kami pulang ke penginapan di Pantai Janeng. Dan hujan pun mulai turun saat kami tiba. Beberapa diantara kami memilih untuk minum kopi dulu. Sebagian lagi memilih untuk tidur, termasuk saya.
Esoknya. Embun yang harum pagi kami. Beberapa warga mulai beraktifitas. Suasana sedikir ramai, sedangkan kami berkumpul di warung milik warga sambil sarapan pagi. Sungguh kawan, suasana yang indah dan tak bisa dilupakan. "Rasanyan ingin tinggal lama-lama di sini," ujarku kepada teman-teman. Mereka pun mengiyakannya.

Jemputan tiba. Kami lanjut ke distinasi selanjutnya, yaitu Pantai Lhok Mata Ie. Pantai ini juga masih alami. Tidak ada yang berjualan di sini. Uhh, Pemandangannya.

Setelah itu melanjutkan perjalan ke Pantai Ketapang. Pantai yang sangat cocok untuk beristirahat. Beberapa teman ada yang langsung memasang hamok begitu tiba. Ada juga yang langsung mandi menunggu makan siang tiba. Kami menghabiskan waktu lama di sini, hingga sore tiba. Setelah asar kami pun kembali ke Kota Banda Aceh dengan kegiaatan masing-masing.

Sungguh aku menrindukan canda kawan-kawan saat mengarungi laut. Sama-sama menatap keindahan yang sama. Melupakan semua kenangan yang pahit atau bahkan ada yang menguburnya dalam-dalam. Tak pernah kulupakan senja di Pantai Janeng itu.

IMG_4251.JPG

IMG_4253.JPG

IMG_4296.JPG

IMG_4385.JPG

IMG_4483.JPG

IMG_4518.JPG

IMG_4536.JPG

NOTE: I have included some of the photos in this post on my social media

Regards, @adzilikram

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.13
JST 0.032
BTC 61562.85
ETH 2891.34
USDT 1.00
SBD 3.43