Ziarah Aceh kak Zarah - Part 1 [Jelajah Silampung]

in #travel5 years ago

image

"Maaf Sani, kami cancel ke Aceh".
"Indonesia ada gempa ni, kami tak boleh pergi la maaf ya Sani".
"Aceh aman ke? Mak akak tak ijinkan pergi Aceh Sani huhu".
"Cancel boleh?".

Kira-kira begitulah konfirmasi tamu yang sebelumnya sudah deal mau datang ke Aceh. Mereka yang tadinya semangat, jadi berfikir ulang dan sebagian membatalkan trip. Ada apa gerangan?

Indonesia sedang berduka, bertubi-tubi di rundung duka. Musibah Gunung Agung Bali erupsi, gempa di Lombok serta Gempa, tsunami dan Likuifaksi di Sulawesi, seolah bergantian datang menguji kita bangsa Indonesia. Hal inilah sedikit banyak mempengaruhi dunia pariwisata yang saya geluti. Sebagian tamu saya yang berasal dari Malaysia batal datang.

image

Berbeda dengan kawan-kawannya yang membatalkan diri datang ke Aceh, ada seorang yang masih bertahan dan ingin terus traveling ke Aceh sesuai dengan yang telah di rencanakan sebelumnya. Adalah kak Zarah, gadis Malaysia yang akan saya ceritakan perjalannya di Aceh bersama Kaki Lasak. Karena datang hanya sendiri, saya menawarkan kak Zarah tinggal di rumah saya. Istri saya juga setuju, bahkan istri saya yang akan menemani kak Zarah berkeliling Aceh. Saya sendiri menghandle urusan lainnya.

Hari yang kami nantikan tiba. Jadwal pesawat Air Asia yang di naiki kak Zarah tiba petang hari. Istri saya Indri, telah menunggu di bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang. Sebelumnya mereka telah berkomunikasi dan bertukar foto, jadi bergitu tiba bisa cepat tanda dan langsung akrab macam saudara.

Foto pertama mereka berjumpa di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh.

image

Perjalanan pun di mulai. Perjalanan mereka menggunakan sepeda motor. Awalnya saya menawarkan menggunakan mobil, tapi kak Zarah memilih dengan sepeda motor. Mungkin lebih seru, lebih cepat dan lebih simpel. Resikonya tentu perjalanan lebih penat dan siap-siap sakit pinggang. Cuss... Berangkat euy :)

Lokasi pertama yang mereka tuju adalah kuburan massal korban tsunami di Siron. Ada beberapa kuburan massal korban tsunami di Aceh ini dan yang terbesar adalah di Siron.

Sebanyak 46.718 korban tsunami Aceh 2004 di makamkan di kuburan massal tsunami Siron, Aceh.

image

Lepas dari kuburan massal, kak Zarah mengajak makan dulu karena lapar. Lalu mereka pergi santai di pantai UleeLheue dan shalat magrib di masjid Baiturahim. Tujuan selanjutnya ke masjid raya Baiturahman. Lepas Isya, barulah kami bertemu di kedai kopi Teras Kenangan.

Teras Kenangan ini sebuah kedai yang nyaman sekali untuk kita duduk santai. Suasananya tidak berisik dan pilihan makanan dan minumannya banyak. Pemiliknya kawan saya loh (promosi) hehe.

image

Ternyata kak Zarah orangnya sangat menyenangkan, gemar bertanya dan berbicara, jadi jika dengan beliau ga ada istilah sepi. Semua akan merasa hepi. Kak Zarah bekerja di kerajaan Malaysia, kalau di kita Pegawai Negri Sipil. Beliau bertugas di sebuah Rumah Sakit sebagai tenaga medis. Kami pun larut dalam obrolan, tentang pekerjaannya, tentang traveling yang telah di jalani, serta tentang rencana yang akan di lakukan esok hari. Sepertinya malam semakin panjang, karena obrolan kami yang tidak ada putusnya. Malam semakin larut, kedai pun akan tutup, kami segera beranjak pulang.

"Selamat datang ke Aceh kak Zarah, selamat datang di rumah kontrakan kami yang sederhana. Hanya inilah kemampuan kami menjamu tamu. Semoga kakak betah selama di Aceh".

image

Cerita ini bagian pertama dari serangkaian cerita saya tentang perjalanan kak Zarah berziarah ke Aceh. Jadi saya berharap sahabat semua tidak bosan untuk terus mengikuti cerita saya sampai beberapa hari ke depan.

Pelajaran hari ini, bahwa semua musibah sudah kehendak_Nya, mari kita bahu membahu untuk membantu meringankan beban saudara kita yang terkena musibah. Bagi yang terkena musibah semoga di beri kesabaran dan keikhlasan. Selalu akan ada hikmah yang bisa kita ambil atas musibah untuk kita bisa lebih baik. Amin.

Banda Aceh, Sabtu 03 November 2018

"Lasaklah ... Sebanyak, Sebisa dan Sejauh Mungkin, Karena Hidup Bukan Diam di Satu Tempat"

Kaki Lasak : The Story, Travel, Photo & Food

image




Follow Me :
Steemit @kakilasak
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak ucok silampung
Whatsapp +6282166076131

Sort:  

Wah, tamu dari luar negeri ga kebayang asik nya,
Untuk artikel selanjutnya tolong di posting bersama foto, seperti cerita anda tadi tentang kuburan massal, tapi kepingin lihat fotonya, setelah 10thn bagaimana sudah suasananya sekarang.
Thanks @kakilasak

Terimakasih, insyaAllah bsk part 2 di kasi foto destinasi nya hehe :)

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 62934.09
ETH 3118.65
USDT 1.00
SBD 3.85