Pulotravel #174: Persiapan Trip ke Jepang

Selamat siang sahabat steemian. Pada postingan kali ini, saya bercerita tentang persiapan keberangkatan ke Jepang. Saya dan teman saya, dr. Bambang mengunjungi Jepang pada 18-26 April silam. Dan kini tentunya kami sudah kembali ke tanah air. Tujuan kami ke Jepang yaitu untuk mengikuti APASL Single Topic Conference di Tokyo. Ini adalah perjalanan pertama kami ke Jepang. Karena tidak menggunakan jasa travel selama di sana, seluruh kegiatan selama di Jepang kami rencanakan sendiri. Bahkan kami tidak menggunakan jasa tour guide selama di sana. Semuanya kami lakukan sendiri, mengeksplor sejumlah kota di Jepang.

Nah, persiapan apa saja yang kami lakukan sebelum berangkat ke Negeri Matahari Terbit. Berikut saya ceritakan pengalaman saya.

Langkah pertama, yaitu melakukan registrasi konferensi di Tokyo. Saya minta tolong sebuah agen travel di Jakarta yang sudah berpenglaman mendaftarkan kegiatan ilmiah kedokteran di luar negeri. Butuh biaya sekitar 25.000 Yen dengan kurs Rp 130 per Yen.

Sembari menunggu registrasi acara ilmiah tersebut, saya mencari-cari penerbangan terbaik di Traveloka menuju Jepang. Saya coba mencari penerbangan dari Kuala Lumpur. Sebisa mungkin yang direct ke Bandara Haneda. Saya pantau harga termurah AirAsia, dengan kisaran biaya dua jutaan rupiah, belum termasuk biaya bagasi. Tapi maskapai ini mendarat di Bandara Narita, yang jauh dari kota. Selain itu, jadwal ketibaannya pada malam hari, tentunya bukan waktu yang tepat bagi saya yang baru pertama kali ke Jepang.

Sejumlah penerbangan lain, mulai dari Korean Airline, Thai Airline, Cathay Pasific, Philliphine airline dan lain-lain, semuanya transit di negara masing-masing. Terakhir saya temukan pilihan Malaysian Airline. Pilihan ini mendekati, tapi tidak sempurna. Karena penerbangan akan sampai pada sore hari, dan landing di Bandara Narita. Harga tiket lumayan, sekitar 5 jutaan rupiah. Pilihan ini masih saya simpan dan belum saya pesan sampai beberapa minggu kemudian karena masih galau.

Sedangkan harga tiket Garuda, berangkat dari Jakarta, sangat mahal, mencapai 11 juta rupiah. Teman saya, menaiki Garuda yang telah dibelinya jauh-jauh hari, yang tentunya masih murah.

Sekira 1 bulan sebelum keberangkatan, saya cek kembali traveloka. Malaysian Airline masih tersedia seat, tapi harga naik sedikit menjadi 6 jutaan. Itu belum lagi tiket Banda Aceh - Kuala Lumpur dengan AirAsia.

Saya cek lagi, Garuda dari Jakarta - Tokyo, harga naik jadi 13 juta. Hampir saja saya pesan Malyasia Airline. Tapi iseng-iseng saya masukkan perjalanan dari Medan-Tokyo transit Jakarta di Traveloka, saya kaget bukan main, karena harganya jauh lebih murah, yaitu 7 jutaan rupiah. Aneh bin ajaib. Saya pun tidak menunda lama, segera saja saya pesan penerbangan Garuda yang sama dengan teman saya. Akhirnya kami berangkat dengan pesawat yang sama dan turun di Haneda Airport, Tokyo pada sekitar pukul 9 pagi waktu Tokyo.

Nah, bagi sabahat steemian sekalian yang tinggal di luar Jakarta, apabila hendak membeli tiket pesawat ke luar negeridari Traveloka, tidak salahnya mencoba cara pesan seperti pengalaman saya tersebut.

Tiket berangkat sudah beres, sekarang tiket pulang. Kami akan kembali ke Indonesia melalui Kansai Airport di Osaka. Teman saya menaiki Korean Airline menuju Jakarta dan transit di Korea. Saya memilih AirAsia, transit di Kuala Lumpur, lalu melanjutkan penerbangan ke Banda Aceh. Harga tiket dari Osaka cukup tinggi, ternyata jadwal kembali kami ke tanah air, bersamaan dengan Golden Week, libur nasional-nya Jepang. Saya membeli tiket AirAsia sekitar 8 jutaan rupiah, jauh dari harga normal sekitar 3 jutaan rupiah.

Kami menginap di Keio Hotel, di venue acara ilmiah. Hotel ini sangat baik dan keren, berada di Shinjuku. Tidak jauh dari stasion kereta. Sedangkan di Osaka kami menginal di Crowne Plaza Hotel.

Registrasi acara ilmiah dan tiket selesai, tinggal Visa yang belum. Untuk urus visa, saya minta tolong Alsa Travel Banda Aceh untuk mengurusnya. Sedangkan seluruh dokumen saya lengkapi sendiri. Pengurusan visa ke Jepang dapat dilakukan di Medan atau Jakarta, prosesnya hanya 4 hari kerja. Asalkan dokumen lengkap, kita tidak perlu kuatir, visa pasti disetujui.

Semua persyaratan sudah lengkap, kami pun berangkat ke Jepang dari Jakarta pada pukul 22.55 WIB.

Dan Alhamdulillah, kami tiba di Tokyo pada sekitar pukul 9 pagi waktu setempat.

Salam hangat,
@razack-pulo