ABIYA DR. TGK. SAIFULLAH, S.AG, M.PD, PENGIKUT SETIA THARIKAT ASY-SYADZILIYYAHsteemCreated with Sketch.

in #writing5 years ago

ABIYA MUDA.jpg
A. Khutbah Iftitah
Dr. Tgk Saifullah S.Ag, M.Pd di Aceh lebih dikenal dengan sebutan Abiya Doktor anak Tuan Syekh Muhammad Syiah Cutben Fassai Al-Qurawy adalah Pendiri Pesantren Ummulqura Indonesia di Paya Meuneng Peusangan Bireuen Aceh dan juga Rektor Institut Agama Islam Almuslim Aceh merupakan satu-satunya ulama intelektuan Aceh yang menjadi pengamal setia Thariqat Syadziliyah yang beliau terima dari orang tuanya Tuan Syekh Muhammad Syiah Cutben Fassai Al-Qurawy, kemudian beliau perdalam thariqat itu kepada beberapa orang Syekh di Asia Tenggaran seperti di Fatani Thailand, Malaysia, Brunai Darussalam dan Insya Allah tahun 2010 ini beliau akan bertolak ke Saudi Arabiya untuk memperdalam Tarekat Syadziliyah ini melalui beberapa Syekh di sana. Tarekat Syadziliyah ini juga beliau konsultasikan dengan Tuan Guru Filsafat OKI yaitu Prof. Dr. Nuqib Al-Atas di Malaysia.
Untuk sekeedas informasi awal, Tarekat Syadziliyah adalah tarekat yang dipelopori oleh Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili Nama Lengkapnya adalah Abul Hasan Asy Syadzili al-Hasani bin Abdullah Abdul Jabbar bin Tamim bin Hurmuz bin Hatim bin Qushay bin Yusuf bin Yusya' bin Ward bin Baththal bin Ahmad bin Muhammad bin Isa bin Muhammad anak pemimpin pemuda ahli surga dan cucu sebaik-baik manusia: Abu Muhammad Hasan bin Ali bin Abi Thali, r.a dan Fatimah al-Zahra binti Rasulullah SAW. Nama kecil Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili adalah Ali, gelarnya adalah Taqiyuddin, Julukanya adalah Abu Hasan dan nama populernya adalah Asy Syadzili. al-Syadzili lahir di sebuah desa yang bernama Ghumarah, dekat kota Sabtah pada tahun 593 H (1197M). menghafal al-Quran dan pergi ke Tunisia ketika usianya setengah muda Ia tinggal di desa Syadzilah. Oleh karena itu, namanya dinisbatkan kepada desa tersebut meskipun ia tidak berasal dari desa tersebu.
B. Sanad Tariqah Asy-Syadziliyah:
a) As-Syaikh As-Sayyid Abil Hasan Asy-Syadzili ra drp
b) As-Syaikh Abdus Salam b Mashish ra drp
c) As-Syaikh Muhammad bin Harazim ra drp
d) As-Syaikh Muhammad Salih ra drp
e) As-Syaikh Shuaib Abu Madyan ra drp
f) As-Syaikh As-Sayyid Abdul Qadir Al-Jailani ra drp
g) As-Syaikh Abu Said Al-Mubarak ra drp
h) As-Syaikh Abul Hasan Al-Hukkari ra drp
i) As-Syaikh At-Tartusi ra drp
j) As-Syaikh Asy-Shibli ra drp
k) As-Syaikh Sari As-Saqati ra drp
l) As-Syaikh Ma'ruf Al-Kharkhi ra drp
m) As-Syaikh Daud At-Tai ra drp
n) As-Syaikh Habib Al-Ajami ra drp
o) Imam Hasan Al-Basri ra drp
p) Sayyidina Ali bin Abu Talib ra drp
q) Sayyidina Muhammad saw
C. Perkembangan Thariqat Asy-Syadziliyah
Sementara itu tokohnya yang terkenal pada abad ke delapan Hijriyah, Ibn Abbad ar-Rundi (w. 790 H), salah seorang pensyarah kitab al-Hikam memberikan kesimpulan dari ajaran Syadziliyah: Seluruh kegiatan dan tindakan kita haruslah berupa pikiran tentang kemurahan hati Allah kepada kita dan berpendirian bahwa kekuasaan dan kekuatan kita adalah nihil, dan mengikatkan diri kita kepada Allah dengan suatu kebutuhan yang mendalam akan-Nya, dan memohon kepada-Nya agar memberi syukur kepada kita." Mengenai dzikir yang merupakan suatu hal yang mutlak dalam tareqat, secara umum pada pola dzikir tareqat ini biasanya bermula dengan Fatihat adz-dzikir. Para peserta duduk dalam lingkaran, atau kalau bukan, dalam dua baris yang saling berhadapan, dan syekh di pusat lingkaran atau diujung barisan. Khusus mengenai dzikir dengan al-asma al-husna dalam tareqat ini, kebijakjsanaan dari seorang pembimbing khusus mutlak diperlukan untuk mengajari dan menuntun murid. Sebab penerapan asma Allah yang keliru dianggap akan memberi akibat yang berbahaya, secara rohani dan mental, baik bagi sipemakai maupun terhadap orang-orang di sekelilingnya. Beberapa contoh penggunaan Asma Allah diberikan oleh Ibnu Atha'ilah berikut: Asma al-Latif, Yang Halus harus digunakan oleh seorang sufi dalam penyendirian bila seseorang berusaha mempertahankan keadaan spiritualnya; Al-Wadud, Kekasih yang Dicintai membuat sang sufi dicintai oleh semua makhluk, dan bila dilafalkan terus menerus dalam kesendirian, maka keakraban dan cinta Ilahi akan semakin berkobar; dan Asma al-Faiq, "Yang Mengalahkan" sebaiknya jangan dipakai oleh para pemula, tetapi hanya oleh orang yang arif yang telah mencapai tingkatan yang tinggi.
Untuk dapat mempelajari lebih lanjut tentang Tarekat Syadziliyah ini Abiya Dr. Tgk. Saifullah, S.Ag, M.Pd sedang menyiapkan sebuah buka panduan Thariqat ini yang beliau berinama dengan Panduan “Zikir Al-Qurawiyyah Al-Syadzily”
Wallahu’alambissawab.

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 70245.15
ETH 3761.26
USDT 1.00
SBD 3.99