Belajar Dari Pengalaman Orang Lain

Beberapa hari yang lalu saya baru saja meng-follow di instagram seorang lawyer besar, lawyer termahal di jagad Indonesia, ya Anda benar namanya Dr. Hotman Paris Hutapea. Ya, beliau ini dikenal dengan raja pailit, pengacara selebritis terkenal Indonesia serta dijuluki Pengacara 30 Milyar. Wow sekali khan ?

Sumber : IG @hotmanparisofficial

Saya tadi mengintip live strotynya di Instagram, wow betapa terkejut sekali saya. Beliau selama 35 tahun ini tidur pagi jam 21.00 dan bangun mulai dari pukul 04.00 - 05.00 pagi. Terus ngopi dulu di Kopi Jhony dan jam 06.00 mulai ngantor. Dia juga mengatakan kalo mau sukses itu kudu keras sama diri sendiri, paling minimal dijalankan selama 3 tahun. Saya berfikir dalam hati, "Ai, terasa berat kalo dijalani".

Sumber : Syeikh www.google.com

Dia mengatakan, saya melakukan ini bukan karena saya rakus terhadap uang, namun karena beliau mencintai pekerjaannya. Bahkan dia mengatakan jadi profesi lawyer bukan profesi hafalan, bukan profesi karena dikasih, melainkan karena pengalaman dengan melakukan, dengan bekerja by doing. Tidak mungkin jadi pengacara hebat kalau bukan karena pernah bekerja bertahun-tahun sebagai anak buah.

Sumber : Koleksi pribadi @amirjundiii

Dia juga mengatakan pekerjaan apapun itu kalo dikerjakan atas dasar suka, rasa lelah, rasa malas tidak akan terasa. Dia juga mengatakan, apapun profesinya harus dikerjakan dengan kerja keras.

Satu hal yang nyentrik dari beliau ini, selain memakai sesuatu yang branded dan mahal. Dia mengatakan saya memakai ini untuk menunjukkan identitasnya, bahwa beliau ini berkualitas. Dia mengatakan juga kalo yang dipakai ini bukan karena untuk menyombongkan diri, melainkan ada alasan bisnis.

Kita-kita ini yang masih muda punya kesempatan yang sama untuk sukses. Saya ingin mencoba untuk bangun pagi, setidaknya sebelum Azan subuh berkumandang. Ya, setidaknya belajar di pagi lebih berkah dan fokus. Kita boleh belajar sama siapapun. Bahkan belajar sampai ajal menjemput.