Proses Kehidupan

---

HIDUP Tak selamanya mulus. Butuh proses ibarat perjuangan saat kita belajar naik sepeda. Antara rasa takut, was-was, dan perjuangn menjadi satu. Dibutuhkan keberanian untuk dalam menapaki setiap langkah kehidupan. Keberanian itu memperingan dan memberi keseimbangan dalam kita melangkah. Dibutuhkan optimism dan keyakinan untuk menapaki jalan yang akan kita tuju. Keberanian akan semakin memantapkan jejak-jejak kita di bumi. Yakin ada Allah Yang tak pernah tidur dalam mengawasi kita, sehingga kita tak pernah sendirian. Karena Dia selalu bersama kita.

---

---

Dahulu, saat saya belajar sepeda. Tidak menggunakan sepeda mini yang kini banyak jenisnya, sehingga bisa disesuaikan dengan umur seseoarng. Tidak. Saya menggunakan sepeda orang tua saya, yang jelas pada saat itu, sepasang telapak kaki saya belum sampai untuk menapak ke bumi. Sehingga saya harus mencari gundukan tanah, ketika saya hendak mulai menggoesnya. Dengan penuh rasa takut dan perjuangan, serta menjaga keseimbangan, saya berusaha menaiki sepeda tersebut. Meski pada akhirnya, saya pun harus terjatuh, dan merasakan nyeri yang luar biasa. Namun, tak membuat saya jera. Justru semakin penasaran untuk mencoba.

Gambaran di atas, sama persis seperti yang saya rasakan dalam mengarungi kehidupan.Semakin saya ragu, dan takut karena jatuh, mungkin saya akan terus menjadi pecundang yang tidak akan bisa mengendarai sepeda. Namun, peristiwa jatuh itu, semakin memantapkan, jika saya hamper bisa. Sehingga semakin memantik semangat untuk terus belajar. Kegagalan yang kita alami, adalah pembelajaran dari Allah yang harus kita jalani, sehingga dapat memetik hikmah dan segala kejadian.

---

---

Mari kita renungkan betapa indahnya kehidupan ini, karena Allah menciptakan semunya untuk diolah manusia. Jika orang lain dapat mengolah semuanya dan menjadikan mereka jaya, kita juga pasti bisa melakukannya. Selalu optimis dan mari bangkit! Lakukan semuanya dari hal-hal kecil. Jangan menunda dan putus asa karena kegagalan. Karena semuanya adalah proses yang akan menempa kita, dan menjadikan lebih berkualitas. Saat itulah kita akan mendapatkan sesuatu baru yang tidak dimiliki orang lain. Kita mampu melengkapi diri kekuarangan kita yang sebelumnya.