Sang Pemegang Skenario

Good afternoon sahabat steemian.. :)

Semua manusia adalah aktris dan aktor. Allah-lah Sang Pemegang Skenarionya. Manusia menjalankan kehidupan sesuai dengan alur cerita yang dibuat oleh-Nya. Aktris dan aktor Allah ini memiliki berbagai macam karakter yang akan ia perankan di muka bumi ini.

Seorang teman lama menelponku dan bercerita tentang dirinya yang jatuh-bangun menjalani kehidupannya. Hidupnya bagai daun kering, melayang-layang tanpa tujuan, sampai akhirnya menemukan Allah SWT di tengah perjalanan hidupnya. Aku sempat tak percaya ketika ia mengatakan ia melakukan kesalahan-kesalahan yang amat fatal. Tiba-tiba di seberang sana, aku mendengar isak tangisnya, ia tak kuasa membendung air matanya ketika cerita itu meluncur dari bibir mungilnya.

Beberapa bulan berlalu, setelah ia menguraikan kisahnya, aku menemukan sosoknya yang sangat berbeda. Nabi Muhammad SAW. mengajarkan agar setiap keburukan di iringi dengan kebaikan, agar keburukan itu dapat terhapus dengan kebaikan tersebut. Dan itulah yang ia lakukan.... Kembali kepada Allah SWT, ia isi hidupnya dengan beramal baik dan membangun kembali kehidupannya.

Setiap manusia memiliki masa lalu. Ada noktah-noktah hitam diperjalanan hidupnya. Tapi masa lalulah yang akan menjadi guru. Terus-terusan memikirkan kesalahan masa lalu akan membunuh masa depan. Bukankah semua orang berhak diberi kesempatan? Yang terpenting ialah melihat masa kini dan masa yang akan datang. Allah SWT tidak melihat masa lalu. Ketika seorang hamba sudah bertaubat, tentu Allah SWT akan mengampuninya dan memberikan kenikmatan iman baginya.

Setiap manusia memiliki skenario hidupnya masing-masing. Jalan hidup yang berbelok-berbelok akan mendatangkan hikmah demi hikmah yang mengajari kita tentang banyak hal. Ketika semua permasalahan hidup Allah SWT menjadi jalan keluarnya, Allah tempat bergantungnya, Allah tempat mengadunya, tak ada yang perlu di khawatirkan, tak perlu larut dalam kesedihan, dan takkan ada kata terpuruk dalam kamus kehidupan.

Sering aku merenung betapa luas kasih sayang Allah SWT kepada setiap hamba-Nya. Allah tak pernah meninggalkan aku atau setiap hamba-Nya di muka bumi ini. Manusialah yang justru meninggalkan-Nya, menjauhi-Nya, dan menduakan-Nya. Musibah terbesar itu adalah ketika rasa takut dan cinta kepada Allah SWT sudah tak ada lagi di dada.
Setiap manusia akan merasa bebas melakukan apa saja tanpa menyadari bahwa setiap perilakunya direkam dan akan ditayangkan ulang pada Hari Pembalasan kelak.

Sekian sahabat steemian...
Semoga kita bisa mengambil hikmahnya.... :)
Terima Kasih....