Analisis Pemodelan Tata Kelola Teknologi Informasi [Part 2]

in #science5 years ago (edited)

pixabay.com

Dear Steemian...

Pembahasan ini merupakan lanjutan dalam pembahasan sebelumnya yang telah saya jelaskan pada beberapa tahap analisa terhadap pemodelan tata kelola Teknologi Informasi. Langsung saja simak untuk lebih mengetahui tentang proses penelitian ini.

Metode Analisa Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan regresi linier berganda (multiple regression analysis), dengan persamaan sebagai berikut :

Keterangan :

Analisis regresi berganda bermanfaat terutama untuk tujuan peramalan (estimation), yaitu tentang bagaimana variabel independen digunakan untuk mengestimasi nilai variabel dependen. penelitian ini pada dasarnya menguji hipotesis tentang pengaruh rekonsiliasi data, kompetensi sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana pendukung terhadap kualitas laporan.

Analisa Hipotesis

Koefisien Determinasi (R2 )

Koefisien determinasi pada intinya untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi yang kecil mengindikasikan kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai koefisien determinasi yang mendekati satu berarti kemampuan variabel-variabel independen memberikanhampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Ada dua pilihan dalam menggunakan R Square atau Adjusted R Square. Nugroho (2005) menyatakan untuk regresi linier berganda sebaiknya menggunakan R Square atau yang sudah disesuaikan atau tertulis Adjusted R Square karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan, dimana jika variabel independen satu maka menggunakan R Square dan jika lebih dari satu menggunakan Adjusted R Square.

Uji F

Uji F adalah pengujian secara simultan (bersama-sama) untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel independen antara lain rekonsiliasi data, kompetensi SDM, serta sarana dan prasarana pendukung terhadap variabel dependen kualitas laporan. Rumusan yang digunakan adalah sebagai berikut :

  1. Ho : Tidak adanya pengaruh antara variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Ha : Ada pengaruh antara variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen.
  2. Taraf uji α = 0,05
  3. Degree of freedom: dk = k: n-k-1

Keterangan :

F= F hitung

R = koefisien determinasi n-k-1 = degree of freedom

Hasil dari uji F adalah sebagai berikut :

Gambar 2. Kurva uji F

Uji t

Uji t adalah uji yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen, terdiri rekonsiliasi data, kompetensi sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana pendukung terhadap variabel dependen kualitas laporan. Adapun langkah-langkah dalam pengambilan keputusan untuk uji t sebagai berikut :

  1. Ho : Tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : Ada pengaruh antara variabel independen terhadap dependen.
  2. Taraf uji α = 0,05
  3. Uji satu sisi
  4. Rumus t hitung

Keterangan :

t = t hitung

b1 = koefisien regresi

SE b1 = standar error koefisien regresi

Hasil dari pengujian di atas yang menggunakan uji t adalah :

Gambar 3. Hasil Pengujian diatas

Analisa Bobot, Gap dan CSI

Analisa bobot, gap dan CSI akan memuat nilai proses tata kelola teknologi informasi yang lebih baik dan fokus. Dengan menggunakan metode simple additive weighting serta parasuraman servqual untuk mendapatkan berapa besar bobot, gap dan CSI.

Setelah tingkat kematangan tata kelola teknologi informasi untuk saat ini (kenyataan) (as-is) dan tingkat kematangan tata kelola Teknologi Informasi yang diharapkan (to-be) diperoleh, saya melakukan analisa kesenjangan (gap analysis) terhadap tatakelola Teknologi Informasi tersebut. Analisa kesenjangan tata kelola teknologi informasi ini bertujuan untuk memberikan kemudahan perbaikan tata kelola teknologi informasi melalui informasi atribut model kematangan mengenai proses mana saja yang memiliki kesenjangan dan membutuhkan perbaikan tata keola Teknologi Informasi dari manajemen perusahaan.

Untuk proses perhitungan analisa kesenjangan GAP penulis melakukan urutan sebagai berikut :

  1. Menghitung GAP antara harapan dan kenyataan
  2. Menghitung rata-rata GAP
  3. Menghitung bobot
  4. Mendapatkan CSI

Kegiatan analisa kesenjangan GAP dan bobot, untuk memprosesnya penulis menggunakan software Visual Basic 6.

To be continued ...

Wondering How Steemit Works, Read Steemit FAQ?

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 63688.35
ETH 3125.30
USDT 1.00
SBD 3.97